Negara (Antaranews Bali) - Jabatan lowong setingkat eselon II di Pemerintah Kabupaten Jembrana telah terisi, bersamaan dengan mutasi pegawai, Kamis sore.
Posisi Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan yang kosong sejak enam bulan lalu, ditempati I Wayan Sutama yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Selain dinas tersebut, jabatan eselon II sebagai staf ahli Bidang Ekonomi Dan Keuangan yang kosong selama satu tahun diisi oleh I Made Ariana, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Jembrana.
Posisi Ariana digantikan oleh I Made Sudana yang sebelumnya adalah Kepala Bagian Umum, sementara jabatan yang ia tinggalkan diisi oleh Inda Mustika Ayu yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kecamatan Negara.
Kepala Bagian Organisasi juga berganti pejabat, dari Suherman kepada I Ketut Santiasa yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Sub Bagian Kelembagaan.
Beberapa lurah juga mengalami mutasi, seperti Lurah Baler Bale Agung Putu Nova Noviana yang mendapatkan jabatan baru sebagai Sekretaris Kecamatan Negara, Lurah Gilimanuk Gede Ngurah Widiada yang digeser sebagai Kepala Seksi Pimpinan Dan Tamu Satuan Polisi Pamong Praja.
Demikian juga Lurah Sangkaragung juga mengalami pergantian dari I Nyoman Gede Suarsana ke I Putu Eko Darma Wirawan, serta Lurah Tegalcangkring yang diserahkan kepada I Gusti Ngurah Eka Armadi menggantikan Ida Bagus Eka Ariana yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda Dan Kepramukaan, Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga.
Meskipun informasi adanya mutasi ini sudah beredar sejak siang hari, namun pelantikan baru benar-benar dilakukan pada sore hari, sehingga beberapa pejabat mengaku tidak tahu sebelumnya.
"Saya kira diundang sebagai lurah, ternyata mengikuti mutasi," kata Gede Ngurah Widiada, yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Gilimanuk dan saat datang duduk di kursi undangan, namun beberapa saat kemudian protokol memberitahu kalau dirinya juga ikut dimutasi sehingga maju untuk melaksanakan sumpah jabatan.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pelantikan pejabat yang tidak mengenakan pakaian khusus, melainkan pakaian adat Bali yang merupakan pakaian kerja pegawai Pemkab Jembrana pada hari Kamis, tidak mengurangi makna.
Kepada seluruh pejabat yang dilantik ia mengingatkan, agar mematuhi peraturan perundang-undangan, serta loyal kepada daerah tempat mereka bekerja.
"Pegawai baik staf maupun pejabat harus taat kepada jam kerja, disiplin dan aturan kepegawaian lainnya. Mutasi seperti ini adalah hal yang biasa untuk penyegaran organisasi pemerintah," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018