Denpasar (Antara Bali) - Bali Safari and Marine Park di Gianyar meraih penghargaan Mitra Terbaik Tahun 2010 dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dengan kategori Lembaga Konservasi Terbaik.

Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Taman Safari Indonesia Frans Manansang selaku perwakilan dari Bali Safari and Marine Park (BSMP), Senin (18/7) di Jakarta, demikian siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Rabu.

Penghargaan yang disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan, SE, MM tersebut dalam rangka memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang dinilai telah bekerja dengan baik dalam perlindungan hutan dan konservasi alam.

"Kegiatan konservasi itu membantu kami, khususnya Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) yang diketuai oleh Tony Sumampau, yang juga Direktur Taman Safari Indonesia, menerima penghargaan sebagai pelestari Curik Bali yang merupakan salah satu burung endemik Indonesia.

Menurut Frans Manansang, pemberian penghargaan bagi BSMP yang didirikan tahun 2007 di atas lahan seluas 40 hektare tersebut menjadi pendorong dan pemacu semangat dalam mengemban berbagai tugas di bidang konservasi alam di Indonesia.

Sementara itu pada 21 Oktober 2010, BSMP juga dinobatkan sebagai Indonesia Leading Amusement Park (Taman Hiburan Terbaik di Indonesia) pada ajang penghargaan ITTA (Indonesia Travel and Tourism Awards) 2010/2011.

Penghargaan itu merupakan yang tertinggi dari dunia pariwisata Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI.

Pemberian penghargaan tersebut bertujuan mengapresiasi dan merayakan keberhasilan dan kesempurnaan pelayanan di setiap sektor industri pariwisata Indonesia.

BSMP telah menambah koleksi satwa Afrika, yaitu Jerapah bernama Sophie dan Matadi, sehingga kini memiliki koleksi sekitar 60 spesies yang terdiri lebih dari 500 satwa.

Sophie berasal dari Kanada dan Matadi dari Jerman. Keduanya sudah mengalami masa karantina di Taman Safari Indonesia I di Bogor, sebelum dipindahkan ke BSMP. Kedua satwa itu merupakan Jerapah pertama di Bali.

BSMP sebagai lembaga konservasi ek-situ yang merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia, selain mengembangkan pusat rekreasi juga sarana pendidikan dan penelitian.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011