Denpasar (Antaranews Bali) - Tokoh Puri Agung Klungkung, Bali, Tjokorda Agung Susila mengatakan keluarga besar Puri sudah sepakat mendukung Tjokorda Bagus Oka berpasangan dengan Ketut Mandia maju menjadi kandidiat calon Bupati Klungkung yang bertarung pada Pilkada 2018.

"Tjokorda Bagus Oka yang berpasangan dengan Ketut Mandia yang dikenal dengan `paket Bagia` sebelum didaftarkan ke KPU setempat, pihak Puri Klungkung sudah melakukan `paruman` atau rapat internal pada 4 Januari 2018," kata Tjokorda Susila di Klungkung, Bali, Selasa.

Ia mengatakan dalam rapat internal tersebut dihadiri 23 puri di seluruh Kabupten Klungkung. Memang ada beberapa puri yang absen karena ada upacara adat yang tidak bisa ditinggalkan menghadiri rapat.

"Namun dari hasil rapat tersebut bahwa ada sejumlah poin penting yang digarisbawahi seorang pemimpin ke depannya, antara lain sebagai pemimpin harus berpedoman pada agama, adat, seni dan budaya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, seorang pemimpin harus juga mampu mengimplementasikan apa yang telah tersurat dalam "bhisma" (fatwa) dari pemimpin zaman dahulu di Klungkung, antara lain tatanan kehidupan yang harmonis dan beretika (dresta, sesana dan sesapa).

Begitu juga seorang pemimpin harus mampu menyejahterakan rakyat yang berpedoman pada konsep "pura, purana, puri dan purohita". "Hal itulah yang harus menjadi dasar dan pedoman seorang pemimpin agar mampu membangun wilayah dan menyejahterakan warga masyarakatnya," ucap Tjokorda Susila yang juga mantan PNS Dinas Pariwisata itu.

Menyinggung mengenai pencalonan kandidat bupati Tjokorda Bagus Oka adalah permintaan dari warga masyarakat yang ingin mendapatkan kesejahteraan dan kedamaian seperti pada masa-masa keemasan zaman Kerajaan Klungkung hingga pemerintahan Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Oleh karena itu, keberadaan Puri Klungkung dari zaman dahulu sampai sekarang tetap eksis karena sepenuhnya dukungan dari rakyat. Dengan perjalanan sejarah itulah maka adanya permohonan dan harapan dari warga masyarakat supaya ada calon bupati dari puri, sehingga pihaknya melakukan rapat internal keluarga besar puri untuk menentukan dan mendukung calon yang diusung oleh partai politik maju pada pilkada mendatang," ujarnya.

Ditanya sikap Raja Klungkung Ide Dalem Semaraputra yang sudah "mabiseka" terkait kedatangan para pemimpin pemerintahan maupun bakal calon gubernur, bupati dan wakil bupati menghadap ke puri, kata Tjokorda Susila, siapa pun yang datang ke puri adalah sebagai bentuk persahabatan dan silaturahmi.

"Beliau sudah menjadi raja, maka mereka sudah sepatutnya mengayomi semuanya dan memberi doa restu agar pemimpin yang memimpin wilayahnya mampu memberi kesejahteraan dan kedamaian warga masyarakatnya," kata Tjokorda Susila menegaskan. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018