Denpasar (Antaranews Bali) - Wisatawan mancanegara asal Korea Selatan yang berliburan ke Bali sebanyak 157.262 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 33.210 orang atau 26,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 124.052 orang.

"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya sebelas orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, kunjungan masyarakat Korsel untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat setempat mampu memberikan kontribusi sebesar 3,13 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017.

Total wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata itu meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,07 juta orang.

I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, Korsel menempati peringkat ke sembilan setelah China yang memberikan kontribusi sebesar 25,06 persen, menyusul Australia 18,76 persen, Jepang 4,46 persen dan India 4,43 persen.

Selain itu Inggris memberikan kontribusi 4,26 persen, Amerika Serikat 3,27 persen, Perancis 3,23 persen, Jerman 3,18 persen dan peringkat ke sepuluh Malaysia hanya berkontribusi 2,84 persen.

Sementara Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana dalam kesempatan terpisah mengatakan destinasi wisata di Pulau Dewata aman untuk dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri, kecuali kawasan Gunung Agung dalam radius 12 kilometer pascagunung tertinggi di Bali itu mengalami erupsi.

Selain kawasan Gunung Agung semua objek wisata dan kawasan wisata di delapan kabupaten dan satu kota di Bali sangat aman untuk dikunjungi.

Menurut dia, hingga saat ini pelayanan pariwisata masih berlangsung normal apalagi sebagian besar objek wisata hingga akomodasi wisata berada di Kabupaten Badung, Gianyar dan Denpasar yang jauh dari kawasan rawan bencana itu.

Sedangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebelumnya juga telah mengundang dan bertemu dengan 33 konsul jenderal negara sahabat terkait dengan Gunung Agung (3.142 meter) di Kabupaten Karangasem yang hingga kini masih berstatus Awas.

Gubernur Mangku Pastika mengharapkan wisatawan tidak perlu khawatir mengunjungi Pulau Dewata, meskipun saat ini Gunung Agung di Kabupaten Karangasem berstatus Awas.

Menurut dia, seandainya pun terjadi letusan pada gunung tertinggi di Bali itu, secara manajemen pengendalian bencana sudah lakukan sebaik-baiknya.

Ada beberapa alasan yang mendasari wisatawan tidak perlu khawatir datang ke Bali, karena jika Gunung Agung meletus hanya dalam radius 10 kilometer yang terdampak dan berbagai upaya dan antisipasi telah dilakukan. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018