Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali memprediksi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata sepanjang 2017 mencapai kisaran 5,7 juta jiwa.

"Minimal bisa 5,7 juta, dari target kami 5,5 juta wisatawan mancanegara untuk tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniartha Putra di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan optimistis kunjungan wisman menembus angka 5,7 juta, karena dari Januari-November 2017 saja sudah mencapai 5,4 juta. "Jadi saya masih menunggu data untuk Desember saja," ucapnya.

Apalagi dalam beberapa hari terakhir sudah terjadi peningkatan kedatangan wisman, meskipun sebelumnya sempat menurun drastis karena dampak penutupan Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai saat terjadi erupsi Gunung Agung.

"Kemarin (28/12), kedatangan wisman sudah 15 ribu. Sudah meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya yang maksimal 14 ribu kedatangan," ujar Yuniartha.

Jumlah tersebut, lanjut dia, tidak termasuk wisatawan Tiongkok karena sebelumnya ada "travel warning" ke Bali dari pemerintah setempat.

Setelah "travel warning" dari Pemerintah Tiongkok itu dibuka, pihaknya optimistis akan semakin mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Bali karena rata-rata kunjungan wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu sebelumnya perhari mencapai 3.000 orang.

"Bulan Januari, mereka (wisatawan Tiongkok) pasti beramai-ramai akan datang ke Bali," katanya sembari menambahkan bahwa kunjungan wisatawan domestik juga meningkat hingga 17 ribu perharinya.

Yuniartha juga salut dengan kedatangan Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja sepekan lalu yang telah menggelar rapat terbatas di Bali untuk membuktikan bahwa Bali aman dikunjungi, meskipun Bali berada di tengah kondisi erupsi Gunung Agung.

"Hal itu sangat membantu, dan hal yang luar biasa. Apalagi kini Bapak Wapres dan keluarga juga akan menghabiskan libur akhir tahun di Bali," katanya. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017