Negara (Antaranews Bali) - Untuk mencapai target surplus beras, Pemkab Jembrana memanfaatkan teknologi yang diberikan kepada petani dalam bentuk alat kerja dalam bidang pertanian.

"Hari ini kami menyerahkan alat pertanian kepada kelompok petani. Dengan peralatan ini selain mendukung ketahanan pangan, kami ingin Kabupaten Jembrana surplus dalam produksi beras sehingga tidak perlu mendatangkan dari luar daerah," kata Bupati Jembrana I Putu Artha di Negara, Jumat.

Saat menyerahkan kepada 38 kelompok petani di Balai Benih Pembantu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, ia mengatakan, pengelolaan lahan pertanian harus berbasis teknologi, namun harus diimbangi kesadaran petani untuk mempelajari dan menggunakannya.

Kepada kelompok penerima bantuan alat pertanian ini ia mengingatkan, untuk menggunakan sesuai standar operasional sehingga bantuan tidak mangkrak.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan Jembrana I Gusti Putu Mertadana mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa 30 unit traktor tangan, 30 unit pompa air dan 2 unit mesin tanam padi.

Menurutnya, dana untuk membeli peralatan pertanian tersebut berasal dari APBD Perubahan 2017 Kabupaten Jembrana, APBN dan APBD Provinsi Bali untuk mengembangkan intensifikasi tanaman padi dan palawija.

"Bantuan ini juga untuk mendukung program pemerintah yang terangkum dalam Nawacita, khususnya dalam hal ketahanan pangan," katanya dalam penyerahan yang juga dihadiri Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan dan Ketua DPRD I Ketut Sugiasa ini.

Selain kelompok petani yang menanam di lahan persawahan, ia mengatakan, bantuan berupa sepeda motor, traktor tangan dan mesin pemotong rumput juga diberikan kepada petani perkebunan. (GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017