Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh memberikan apresiasi kepada siswa di Denpasar atas prestasinya di bidang pendidikan sehingga mampu meraih nilai tertinggi ujian nasional tingkat SMP dan SMA.

"Saya bangga dengan siswa SMP dan SMA di Denpasar mampu meraih nilai tertinggi UN tahun 2011 ini," katanya di Denpasar, Selasa.

Pada acara pembukaan masa orientasi siswa (MOS) SMP, SMA/SMK sekaligus dikaitkan pencanangan pendidikan karakter, ia mengatakan, dengan prestasi itu diharapkan akan menjadi pemacu semangat bagi siswa yang lain agar ke depannya bisa meraih nilai tertinggi juga.

"Selain itu saya bangga juga karena siswa dari Denpasar juga meraih juara olimpiade tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Mendiknas juga mengingatkan agar para siswa tidak berhenti beraktivitas dan berkreasi meskipun sudah meraih prestasi.

Menurut Mohammad Nuh, yang perlu juga ditanamkan kepada siswa sejak dini adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperkuat jati diri, identitas dan karakter.

Anak didik, kata dia, perlu terus ditanamkan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara. Tetapi tidak hanya berhenti pada rasa bangga, melainkan perlu juga membudayakan dan membiasakan diri untuk berprestasi.

"Pembentukan karakter yang baik sejatinya dibentengi dengan budaya," kata Mendiknas.

Ia mengatakan karakter yang ingin dibangun bukan hanya karakter berbasis kemuliaan diri semata, akan tetapi secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa.

"Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya kesantunan, tetapi secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan ke penasaran intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi," ucapnya.  

Selain itu, kata dia, yang terpenting juga dibangun karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara dengan pilar demokrasi yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan kegiatan MOS di Kota Denpasar diikuti oleh 21 ribu siswa SMP dan SMA/SMK negeri maupun swasta.

Dikatakannya, bentuk kegiatan selain pengembangan sikap mental siswa yang dilaksanakan secara klasikal, pengenalan lingkungan sekolah, juga diikuti dengan kegiatan bakti sosial yang meliputi pemberantasan sarang nyamuk, bakti penghijauan dan kebersihan lingkungan.

Sebelum dilakukan penyerahan bibit pohon dan pelepasan burung merpati serta balon sebagai pertanda dimulainya MOS di Kota Denpasar juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yaitu soal kesehatan reproduksi remaja, antara Pemkot Denpasar dengan Perkumpulan Obstetri dan Genekologi (POGI) Cabang Denpasar.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011