Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan siap berkantor di Bandara Ngurah Rai jika kembali terjadi penutupan bandara akibat erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem untuk memastikan semua rencana berjalan baik.

"Semua organ harus berjalan dengan baik termasuk transportasi, hotel, visa, imigrasi semua berjalan baik. Bahkan para konjen saya minta untuk membuka `desk` di bandara untuk berkomunikasi dengan warganya. Jadi mungkin kami bahasanya kurang pas, lagi panik, ada yang marah-marah dan sebagainya, jadi kita harus buat mereka senang," katanya saat bertemu dengan 34 Konjen negara sahabat di Denpasar, Jumat.

Ia menegaskan jika kondisi seperti akhir November lalu terulang, hotel dan transportasi ke bandara terdekat untuk wisatawan akan ditanggung.

Selain itu, Pastika menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan membantu Pemprov Bali jika kondisi seperti kemarin terjadi lagi. Kementerian Maritim sudah menggelar rapat dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Kementerian Imigrasi terkait penanggulangan bencana vulkanologi, jika bandara harus ditutup lagi.

Dalam pertemuan itu, ia meminta bantuan para konjen sebagai representatif negara-negara sahabat untuk meyakinkan warganya bahwa Bali sangat aman dikunjungi.

"Pemberitaan di media, terutama media asing sudah tidak sesuai dengan kenyataan, mungkin karena padanan bahasa yang kurang pas, seperti kegempaan itu mengacu pada getaran-getaran di gunung, bukan gempa bumi seperti yang diberitakan kebanyakan, atau erupsi saat ini hanya keluar asap putih atau abu. Jadi saya harap Anda semua bisa ikut meluruskan pemberitaan kepada warga Anda," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali itu menambahkan bahwa erupsi Gunung Agung hanya berdampak terhadap delapan kilometer di sekitar Gunung Agung. Sedangkan daerah lain di Bali di luar zona rawan bencana tersebut dinyatakan aman dan tak akan terkena dampak langsung jika Gunung Agung erupsi.

Bahkan ia mengatakan di Kabupaten Karangasem sendiri 52 desa dari 78 desa dinyatakan aman sehingga beberapa destinasi wisata di kabupaten itu pun masih tetap aman dikunjungi. "Berita seperti ini menurut saya perlu disebarkan ke seluruh dunia, agar wisatawan merasa aman berkunjung ke Bali," ujarnya.

Mengenai kemungkinan ditutupnya kembali bandara karena dampak abu vulkanik, orang nomor satu di Bali itu mengatakan Bandara Ngurah Rai hanya tutup selama 2,5 hari dalam tiga bulan status Gunung Agung di level awas.

Mengakhiri pertemuan itu, Pastika mengatakan kepada para konjen, Bali selalu menyediakan kebahagiaan kepada wisatawan hingga diharapkan wisatawan pun akan senang berkunjung ke Bali, terlepas dari bagaimanapun kondisi saat ini. (*)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017