Denpasar (Antara Bali) - PT Blue Bird Tbk berupaya membantu kebutuhan pokok, berupa beras kepada karyawannya agar tetap bisa bekerja dalam situasi terpuruknya sektor pariwisata akibat terjadinya erupsi Gunung Agung sejak bulan September 2017.

"Kami berupaya meringankan beban karyawan, yakni para sopir dan karyawan di bagian administrasi dengan cara memberi bantuan kebutuhan pokok beras sebanyak lima ton," kata Direktur PT Blue Bird. Tbk Sigit Priawan Djoko Soetono di Jimbaran, Bali, Jumat.

Ia mengatakan pembagian beras sebanyak 15 ton itu dengan sistem membayar setengah harga kepada karyawan Blue Bird di Bali yang berjumlah sebanyak 1.504 orang.

"Langkah tersebut sebagai rasa saling memiliki dalam perusahaan jasa transportasi yang selama ini beroperasi melayani warga masyarakat maupun wisatawan," kata Sigit Priawan didampingi General Manager Blue Bird Group Areal Bali dan Lombok, Putu Gede Panca Wiadnyana dan VP Operasional Pusat Blue Bird Maria Lihawa.

Sigit Priawan mengatakan sampai saat ini para sopir dan karyawannya bekerja seperti biasa, dan tidak ada sampai melakukan penciutan tenaga kerja atau merumahkan para sopir.

"Bagi kami para sopir dan karyawan adalah bagian dari aset perusahaan. Mereka itu semua penggerak majunya sebuah perusahaan ini. Karena itu kepedulian kami dengan cara membantu memberikan kebutuhan beras untuk bisa bertahan di tengah merosotnya sektor pariwisata Bali," ujarnya.

Di tanya terkait pendapatan selama terjadinya erupsi gunung tertinggi di Bali, Sigit Priawan mengatakan, pendapatan menurun sampai 50 persen. Karena selama ini yang menggunakan jasa angkutan taksi, maupun carter mobil kebanyakan dari wisatawan.

"Terjadi penurunan pendapatan yang cukup drastis. Namun demikian program-program yang telah kami susun sebelumnya tetap juga dijalankan, seperti pengadaan mobil untuk mengganti kendaraan agar lebih baru," ujarnya.

Sementara itu, General Manager Blue Bird Group Areal Bali-Lombok, Panca Wiadnyana mengatakan pihaknya juga sudah memberi sumbangan kepada para pengungsi Gunung Agung dalam upaya meringankan beban mereka di pengungsian.

"Kami juga sudah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi di pengungsian. Termasuk juga melakukan tindakan evakuasi terhadap warga pengungsi waktu pertama kali Gunung Agung diumumkan level IV (Awas) oleh PVMB Badan Geologi, Kementerian ESDM," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017