Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan piala pemenang juara Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) setempat yang digelar selama sepekan.

Kepala Bidang Pemberitahan Humas dan Protokol Kota Denpasar, Wayan Hendaryana di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan Festival Formi Denpasar itu sebagai upaya melestarikan olahraga tradisional yang saat ini mengalami ambang kepunahan.

"Oleh karena itu Pemkot Denpasar menyelenggarakan kegiatan Festival Formi agar olahraga tradisional itu tidak punah, dan generasi muda mampu melestarikan olahraga tersebut," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut sudah berakhir pada Kamis (30/11) malam ditandai dengan penyerahan penghargaan, tropi kepada para juara dalam festival tersebut oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Dalam festival tersebut Kelurahan Pedungan berhasil menyabet juara umum dengan lima medali emas dan satu medali perunggu, dana berhasil mengungguli peserta lainnya dari 42 desa dan kelurahan di Denpasar. Sedangkan di posisi kedua diraih Kelurahan Dangin Puri dan ketiga Desa Sanur Kauh.

Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengucapkan selamat atas keberhasilan para pemenang lomba dan kepada Kelurahan Pedungan yang telah menjadi juara umum Festival Formi 2017.

"Pembinaan atlet yang baik akan berdampak baik pula untuk hasil yang diperoleh. Selain itu adanya juara umum baru, diharapkan menjadi tolak ukur untuk peserta lain dalam meningkatkan pembinaan atlet di desa dan kelurahan masing-masing," ucapnya.

Menurutnya Rai Mantra, Pemkot Denpasar terus berperan aktif di dalam menumbuhkembangkan olahraga prestasi, olahraga pendidikan serta olahraga rekreasi.

"Kami harus terus melestarikan olahraga tradisional yang ada masyarakat sejak zaman dahulu. Karena itu saya berharap peran generasi muda dapat melestarikan olahraga tersebut," ucapnya.

Wali Kota Rai Mantra mengatakan pemberdayaan harus terus juga dilakukan sehingga olahraga tradisional tidak punah dan memiliki tujuan untuk mempererat tali silahturahmi.

Selain itu, kata dia, olahraga tradisional juga memiliki akar budaya yang tidak boleh hilang, walau zaman telah mengalami kemajuan pesat di era globalisasi.

"Saya harus terus melakukan pemberdayaan, dan yang terpenting sama-sama menjaga kelestarian olahraga tradisional yang dimiliki," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara mengapresiasi perjuangan tanpa lelah yang dilakukan para peserta Formi tahun 2017 untuk menjadi yang terbaik di tahun ini, selain itu animo warga untuk menyaksikan pertandingan yang penuh dengan rasa kebersamaan dan sportivitas tinggi ini semakin diminati masyarakat.

"Kami segenap Panitia Formi Denpasar mengucapkan terima kasih atas kerja samanya kepada semua pihak di dalam membangun dan mengembangkan regenerasi para atlet di Kota Denpasar dan harapan kami ke depannya menjadi lebih baik sehingga dapat menjaring atlet-atlet tangguh yang nantinya dapat mewakili Bali pada ajang yang lebih tinggi," katanya.

Adapun cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan dalam Festival Formi Denpasar, antara lain "tarik tambang putri, hadang sekaa teruna, deduplak putra dan putri, serta metajog putra". (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017