Klungkung (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwitra mengatakan, ketersediaan logistik untuk para pengungsi Gunung Agung yang jumlahnya mencapai 6.232 jiwa di kabupaten setempat masih mencukupi untuk jangka pendek.
"Untuk kebutuhan logistik para pengungsi Gunung Agung saat ini masih aman demikian juga ketersediaan air besih," ujar Bupati I Nyoman Suwitra saat ditemui di Posko GOR Swecapura, Kota Semarapura, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi ketersedian logistik pengungsi dengan berbagai rencana salah satunya pemerintah daerah setempat menyiapkan anggaran bencana tidak terduga Rp1,5 miliar.
Untuk kebutuhan logistik sepeti beras, mie instan, sayur mayur, daging ayam, air mineral, perlengkapan bayi, susu bayi dan lainnya masih aman.
Pihaknya mengharapkan, letusan Gunung Agung terjadi dalam jangka waktu pendek dan sudah memiliki rencana terburuk apabila terjadi letusan cukup lama dengan memangkas anggaran daerah yang telah disusun untuk kepentingan yang mendesak saja.
"Kami menyiapkan alternatif apabila letusan panjang, APBD 2018 harus dibongkar kembali sebagai antisipasi ini. Karena prioritas kebutuhan pengungsi dan masyarakat adalah kebutuhan dasar," ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya sudah memikirkan langkah-langkah nyata ini agar semua kebutuhan pengungsi semuanya terpenuhi dan kami sudah memikirkan dampak terpuruk," ujarnya.
Namun, pihaknya meyakini masyarakat tidak akan memberikan cobaan yang melebihi dari kemampuan umatnya. "Yang jelas apabila terjadi pengungsi jangka panjang, maka anggaran yang sudah disusun akan dirombak lagi di masing-masing posnya, suka tidak suka semuanya harus kita lalui," ujarnya.
Untuk anggaran APBD Klungkung Tahun 2018, lanjut dia, dirancang Rp1,2 triliun yang tentunya dana ini akan dikoreksi kalau bencana ini berkepanjangan, karena sumber-sumber pendapatan daerah yang bergerak di sektor pariwisata juga ikut terkena imbas.
"Ketika terjadi letusan dampaknya akan sistemik, sehingga dana APBD ini akan kami rombak lagi untuk kebutuhan logitik pengungsi. Saya meminta kepada masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami untuk melakukan langkah strategi penanganan logistik ini hingga sampai pemulihannya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Untuk kebutuhan logistik para pengungsi Gunung Agung saat ini masih aman demikian juga ketersediaan air besih," ujar Bupati I Nyoman Suwitra saat ditemui di Posko GOR Swecapura, Kota Semarapura, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi ketersedian logistik pengungsi dengan berbagai rencana salah satunya pemerintah daerah setempat menyiapkan anggaran bencana tidak terduga Rp1,5 miliar.
Untuk kebutuhan logistik sepeti beras, mie instan, sayur mayur, daging ayam, air mineral, perlengkapan bayi, susu bayi dan lainnya masih aman.
Pihaknya mengharapkan, letusan Gunung Agung terjadi dalam jangka waktu pendek dan sudah memiliki rencana terburuk apabila terjadi letusan cukup lama dengan memangkas anggaran daerah yang telah disusun untuk kepentingan yang mendesak saja.
"Kami menyiapkan alternatif apabila letusan panjang, APBD 2018 harus dibongkar kembali sebagai antisipasi ini. Karena prioritas kebutuhan pengungsi dan masyarakat adalah kebutuhan dasar," ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya sudah memikirkan langkah-langkah nyata ini agar semua kebutuhan pengungsi semuanya terpenuhi dan kami sudah memikirkan dampak terpuruk," ujarnya.
Namun, pihaknya meyakini masyarakat tidak akan memberikan cobaan yang melebihi dari kemampuan umatnya. "Yang jelas apabila terjadi pengungsi jangka panjang, maka anggaran yang sudah disusun akan dirombak lagi di masing-masing posnya, suka tidak suka semuanya harus kita lalui," ujarnya.
Untuk anggaran APBD Klungkung Tahun 2018, lanjut dia, dirancang Rp1,2 triliun yang tentunya dana ini akan dikoreksi kalau bencana ini berkepanjangan, karena sumber-sumber pendapatan daerah yang bergerak di sektor pariwisata juga ikut terkena imbas.
"Ketika terjadi letusan dampaknya akan sistemik, sehingga dana APBD ini akan kami rombak lagi untuk kebutuhan logitik pengungsi. Saya meminta kepada masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami untuk melakukan langkah strategi penanganan logistik ini hingga sampai pemulihannya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017