Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat "Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies" (Asita) Asnawi Bahar menyerahkan sumbangan kepada pengungsi Gunung Agung berupa sembilan kebutuhan pokok (sembako) dan peralatan membangun tenda.
"Kami memiliki program gerakan kemanusiaan yakni `Peduli Gunung Agung`. Dengan terjadinya bencana erupsi Gunung Agung, kami mengarahkan sumbangan terhadap pengungsi warga Karangasem," kata Asnawi Bahar di Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin.
Ia mengatakan sumbangan kepada pengungsi secara simbolis menyerahan dilakukan kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang didampingi jajaran forum koordinasi daerah, dinas pariwisata dan instansi terkait lainnya.
"Langkah yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian sesama yang mengalami bencana erupsi Gunung Agung, karena itu pihaknya mengumpulkan dana dari para anggota Asita dan para donatur lainnya," ucap Asnawi yang didampingi Ketua DPP Komite Mandarin Asita, Asman beserta pengurus lainnya.
Asnawi lebih mengatakan di hadapan Bupati Mas Sumantri, bahwa pihaknya akan terus berupaya membantu kebutuhan yang diperlukan oleh pengungsi. Oleh karena itu sebelum memberikan sumbangan sudah melakukan koordinasi dengan relawan maupun Posko pengungsian.
"Tujuan koordinasi tersebut agar sumbangan tersebut tepat guna dan tepat sasaran, sebab jika makanan dan sembako menumpuk terlalu lama dikhawatirkan akan kadaluwarsa atau rusak. Oleh karena itu sebelum menyerahkan sumbangan tersebut kami berkoordinasi dengan posko dan relawan," ujarnya.
Asnawi berharap mudah-mudahan sumbangan yang diberikan Asita dapat meringankan beban yang diderita para pengungsi Gunung Agung. Selain itu berharap kondisi ini cepat normal.
"Kami berharap dan berdoa kepada Tuhan agar semuanya selamat dan Gunung Agung cepat berakhir erupsinya, sehingga warga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ucapnya.
Ia mengatakan walau terjadi erupsi Gunung Agung kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Bali masih normal. Bahkan perusahaan biro perjalanan wisata tetap masih menerima paket tur untuk di Pulau Bali.
"Kalau saya amati kunjungan wisatawan Nusantara dan asing masih seperti biasa. Karena keberadaan Gunung Agung di nilai cukup jauh dari objek-objek wisata di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan maupun Gianyar. Oleh karena itu Bali masih tetap aman untuk dikunjungi," katanya.
Sementara itu, Bupati Karangasem Mas Sumatri mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban warga masyarakat akibat terjadinya erupsi gunung tertinggi di Bali itu.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk juga pengurus DPP Asita. Kami sangat mengharapkan bantuan dalam penanggulangan bencana Gunung Agung. Karena itu bagi donatur yang ingin menyumbang agar berkoordinasi dengan posko bencana, apa saja kebutuhan yang diperlukan saat ini," ujarnya.
Ia mengatakan ketersediaan logistik untuk warga pengungsi saat ini masih tersedia hingga dua pekan ke depan. Pemkab Karangasem secara maksimal memberikan pelayanan kepada warga pengungsi.
"Koordinasi kami dengan pemerintah pusat, provinsi hingga pemkab dan pemkot sudah berjalan sangat baik. Warga kami yang mengungsi sudah dilayani dengan baik oleh pemkab dan pemkot di Bali. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih, dan mari kita berdoa akan bencana ini segera berakhir," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami memiliki program gerakan kemanusiaan yakni `Peduli Gunung Agung`. Dengan terjadinya bencana erupsi Gunung Agung, kami mengarahkan sumbangan terhadap pengungsi warga Karangasem," kata Asnawi Bahar di Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin.
Ia mengatakan sumbangan kepada pengungsi secara simbolis menyerahan dilakukan kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang didampingi jajaran forum koordinasi daerah, dinas pariwisata dan instansi terkait lainnya.
"Langkah yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian sesama yang mengalami bencana erupsi Gunung Agung, karena itu pihaknya mengumpulkan dana dari para anggota Asita dan para donatur lainnya," ucap Asnawi yang didampingi Ketua DPP Komite Mandarin Asita, Asman beserta pengurus lainnya.
Asnawi lebih mengatakan di hadapan Bupati Mas Sumantri, bahwa pihaknya akan terus berupaya membantu kebutuhan yang diperlukan oleh pengungsi. Oleh karena itu sebelum memberikan sumbangan sudah melakukan koordinasi dengan relawan maupun Posko pengungsian.
"Tujuan koordinasi tersebut agar sumbangan tersebut tepat guna dan tepat sasaran, sebab jika makanan dan sembako menumpuk terlalu lama dikhawatirkan akan kadaluwarsa atau rusak. Oleh karena itu sebelum menyerahkan sumbangan tersebut kami berkoordinasi dengan posko dan relawan," ujarnya.
Asnawi berharap mudah-mudahan sumbangan yang diberikan Asita dapat meringankan beban yang diderita para pengungsi Gunung Agung. Selain itu berharap kondisi ini cepat normal.
"Kami berharap dan berdoa kepada Tuhan agar semuanya selamat dan Gunung Agung cepat berakhir erupsinya, sehingga warga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ucapnya.
Ia mengatakan walau terjadi erupsi Gunung Agung kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Bali masih normal. Bahkan perusahaan biro perjalanan wisata tetap masih menerima paket tur untuk di Pulau Bali.
"Kalau saya amati kunjungan wisatawan Nusantara dan asing masih seperti biasa. Karena keberadaan Gunung Agung di nilai cukup jauh dari objek-objek wisata di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan maupun Gianyar. Oleh karena itu Bali masih tetap aman untuk dikunjungi," katanya.
Sementara itu, Bupati Karangasem Mas Sumatri mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban warga masyarakat akibat terjadinya erupsi gunung tertinggi di Bali itu.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk juga pengurus DPP Asita. Kami sangat mengharapkan bantuan dalam penanggulangan bencana Gunung Agung. Karena itu bagi donatur yang ingin menyumbang agar berkoordinasi dengan posko bencana, apa saja kebutuhan yang diperlukan saat ini," ujarnya.
Ia mengatakan ketersediaan logistik untuk warga pengungsi saat ini masih tersedia hingga dua pekan ke depan. Pemkab Karangasem secara maksimal memberikan pelayanan kepada warga pengungsi.
"Koordinasi kami dengan pemerintah pusat, provinsi hingga pemkab dan pemkot sudah berjalan sangat baik. Warga kami yang mengungsi sudah dilayani dengan baik oleh pemkab dan pemkot di Bali. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih, dan mari kita berdoa akan bencana ini segera berakhir," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017