Denpasar (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat sebanyak 445 jadwal penerbangan di bandara itu dibatalkan selama 24 jam penutupan bandara karena terdampak abu vulkanik Gunung Agung.

"Ratusan penerbangan yang batal tersebut diperkirakan membawa sekitar 59.000 orang," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Senin.

Arie merinci total jadwal penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Agung itu di antaranya untuk jadwal internasional mencapai 97 kedatangan dan 99 keberangkatan.

Sedangkan untuk jadwal penerbangan domestik tercatat untuk kedatangan mencapai 124 penerbangan dan 125 keberangkatan dalam negeri.

Untuk mengantisipasi penerbangan yang akan datang ke Bali, Angkasa Pura sudah menyiagakan bandara alternatif yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanussin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

Untuk layanan kepada para penumpang, pihaknya menyiagakan bus untuk alih moda transportasi para calon penumpang dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bai.

Pihaknya juga menyiapkan pusat informasi layanan pengembalian uang dan perubahan jadwal tiket, gerai khusus konsulat jenderal untuk melayani kebutuhan warga negara asing.

Selain itu juga memberikan hiburan berupa musik dan tarian tradisonal Bali serta layanan tambahan berupa minuman dan makanan ringan. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017