Karangasem (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali bersama instansi terkait lainnya membagikan masker kepada masyarakat sebagai antisipasi sebaran abu vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Kami imbau masyarakat untuk menggunakan masker kalau keluar rumah, terutama di wilayah yang terdampak abu vulkanik karena berbahaya bagi kesehatan," kata Kepala BPBD Bali Dewa Indra di Karangasem, Bali, Minggu.

Menurut Indra, masker sedang dibagikan di sejumlah titik di Desa Rendang, Selat, Karangasem, Bebandem, Manggis, Kubu oleh petugas dari Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, PMI, relawan dan instansi terkait lainnya.

"Masker dengan mudah dapat diperoleh dimana-mana, yang terpenting kesadaran akan pentingnya masker bagi kesehatan terutama sistem pernapasan," imbuh Indra.

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya menyiapkan lebih dari 500 ribu masker yang dibagikan bertahap kepada masyarakat terdampak abu vulkanik.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menyikapi erupsi Gunung Agung dan menjauhi radius enam kilometer dari puncak gunung ditambah perluasan sektoral radius 7,5 kilometer.

Gunung Agung terus mengalami erupsi hingga saat ini sejak erupsi freatik pertama pada Selasa (25/11) pukul 17:30 WITA dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah, kemudian disusul erupsi secara beruntun.

Selanjutnya Rabu (26/11) pukul 05.05 WITA terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter dan pukul 05.45 WITA ketinggian mencapai 3.000 meter.

Erupsi ketiga terjadi pukul 06.20 WITA tinggi semburan abu vulkanik mencapai sekitar 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017