Gianyar (Antara Bali) - Patung legong Bali masih diminati oleh wisatawan asing utamanya warga Australia, patung berbentuk tarian legong itu rata-rata bisa terjual puluhan buah setiap bulannya.

"Ya, sekitar 10 patung tarian legong setiap bulannya laku terjual kok," kata Pemilik Art Shop Bali Luwung, Ni Wayan Tangkid ketika di temui di Art Shopnya Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jumat.

Harga satu patung, jelas Tangkid, bervariasi mulai dari harga Rp2 juta hingga Rp10 juta.

"Mahal tidaknya patung itu tergantung ukuran dan bahan kayu yang dipergunakan," ucapnya.

Patung tarian Legong itu menarik karena terlihat sangat bagus dan menampilkan keindahan seorang wanita.

"Biasanya wisatawan Australia yang lebih banyak minat untuk membeli patung tarian khas Bali itu," ucapnya.

Bukan hanya patung legong, jenis patung lainnya seperti patung ikan, naga, budha, abstrak dan lain sebagainya juga masih diminati.

"Rata-rata semua patung kami jual dengan harga Rp20 Ribu sampai Rp15 Juta," katanya.

Selain bule Australia, kata Tangkid, bule asal Prancis juga sangat suka membeli patung hasil kerajinan tangan warga Bali itu.

Namun, jelas dia pembelian kerajinan patung itu seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Karena krisis global terjadi, hal ini mempengaruhi daya beli wisatawan terhadap kerajinan patung," jelasnya.

Sementara itu, selain patung, kata dia, pihaknya juga menjual segala jenis lukisan yang harganya bervariasi menurut bentuknya. "Yang pasti harga lukisannya terjangkau dari berbagai kalangan," kata Tangkid.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011