Mangupura (Antara Bali) - Tiga fraksi DPRD Badung, Bali yakni Golkar, Gerindra dan Demokrat mendesak agar pemerintah daerah setempat menambah fasilitas kesehatan seperti pembangunan rumah sakit di Kuta Selatan dan membenahi kamar jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada.
"Kami mengharapkan, rancangan APBD 2018 dibidang kesehatan sebesar Rp666 miliar (11,21 persen) ini dapat digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di Kuta Selatan," ujar I Nyoman Suka saat membacakan pandangan umum Fraksi Golkar bersama eksekutif di DPRD Badung, Selasa.
Menurut dia, pembangunan fasilitas kesehatan di Kuta Selatan sangat penting, karena jarak tempuh masyakat di Badung Selatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Mangusada, Badung cukup jauh. "Untuk itu, kami berharap realisasi pembangunan rumah sakit di Kuta Selatan dapat direalisasi Tahun 2018.
Nyoman Suka mengatakan, Fraksi Golkar sangat mendukung upaya pembenahan RSUD Mangusada lebih baik lagi guna dapat menjadi rujukan rumah sakit lainnya yang ada di Pulau Dewata. "Untuk mendukung pelayanan kesehatan lebih baik lagi lagi, kami mendorong pemerintah daerah menambah tenaga medis (dokter) yang berkopeten dibidangnya," katanya.
Hal senada diungkapkan, I Gede Aryantha saat membacakan pandangan umum Fraksi Gerindra yang mendesak pemerintah daerah meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD Mangusada.
"Kami mengharapkan, pemerintah daerah segera membangun rumah duka dan membenahi fasilitasi kamar jenazah agar lebih representatif," ujarnya.
Upaya pembangunan fasilitas kesehatan ini sangat memungkinkan, karena Badung telah merancang anggaran Rp666 miliar (11,21 persen) pada RAPBD Tahun 2018 yang telah mengikuti Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang menyebutkan bahwa anggaran kesehatan pemerintah daerah dialokasikan minimal sepuluh persen dari APBD.
"Ini membuktikan Pemkab Badung sangat serius memberikan anggaran dibidang kesehatan," katanya.
Demikian, pandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan I Made Retha yang mendorong Pemkab Badung segera mewujudkan pembangunan rumah sakit di Kuta Selatan dengan tetap mengoptimalkan fasilitas Puskesmas.
"Kami mengusulkan kepada Dinas Kesehatan Badung dan RSUD Mangusada, Badung serta puskesmas agar mengoptimalkan ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatannya sesuai kebutuhan pasien agar tidak terjadi kekurangan stok ini," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan Dinkes Badung terus meningkatkan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dalam mengoptimalkan jaminan kesehatan nasional sehingga pelayanan kesehatan betul-betul prima kepada masyarakat. Hal ini dilakukan karena banyak keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan JKN," ujarnya.
Phaknya juga mendorong pemerintah daerah memperluas lahan RSUD Mangusada, Badung, khusunya pembangunan rumah duka di rumah sakit setempat yang lebih baik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami mengharapkan, rancangan APBD 2018 dibidang kesehatan sebesar Rp666 miliar (11,21 persen) ini dapat digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di Kuta Selatan," ujar I Nyoman Suka saat membacakan pandangan umum Fraksi Golkar bersama eksekutif di DPRD Badung, Selasa.
Menurut dia, pembangunan fasilitas kesehatan di Kuta Selatan sangat penting, karena jarak tempuh masyakat di Badung Selatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Mangusada, Badung cukup jauh. "Untuk itu, kami berharap realisasi pembangunan rumah sakit di Kuta Selatan dapat direalisasi Tahun 2018.
Nyoman Suka mengatakan, Fraksi Golkar sangat mendukung upaya pembenahan RSUD Mangusada lebih baik lagi guna dapat menjadi rujukan rumah sakit lainnya yang ada di Pulau Dewata. "Untuk mendukung pelayanan kesehatan lebih baik lagi lagi, kami mendorong pemerintah daerah menambah tenaga medis (dokter) yang berkopeten dibidangnya," katanya.
Hal senada diungkapkan, I Gede Aryantha saat membacakan pandangan umum Fraksi Gerindra yang mendesak pemerintah daerah meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD Mangusada.
"Kami mengharapkan, pemerintah daerah segera membangun rumah duka dan membenahi fasilitasi kamar jenazah agar lebih representatif," ujarnya.
Upaya pembangunan fasilitas kesehatan ini sangat memungkinkan, karena Badung telah merancang anggaran Rp666 miliar (11,21 persen) pada RAPBD Tahun 2018 yang telah mengikuti Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang menyebutkan bahwa anggaran kesehatan pemerintah daerah dialokasikan minimal sepuluh persen dari APBD.
"Ini membuktikan Pemkab Badung sangat serius memberikan anggaran dibidang kesehatan," katanya.
Demikian, pandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan I Made Retha yang mendorong Pemkab Badung segera mewujudkan pembangunan rumah sakit di Kuta Selatan dengan tetap mengoptimalkan fasilitas Puskesmas.
"Kami mengusulkan kepada Dinas Kesehatan Badung dan RSUD Mangusada, Badung serta puskesmas agar mengoptimalkan ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatannya sesuai kebutuhan pasien agar tidak terjadi kekurangan stok ini," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan Dinkes Badung terus meningkatkan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dalam mengoptimalkan jaminan kesehatan nasional sehingga pelayanan kesehatan betul-betul prima kepada masyarakat. Hal ini dilakukan karena banyak keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan JKN," ujarnya.
Phaknya juga mendorong pemerintah daerah memperluas lahan RSUD Mangusada, Badung, khusunya pembangunan rumah duka di rumah sakit setempat yang lebih baik. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017