Denpasar (Antara Bali) - Kontingen Provinsi Bali mengirimkan 22 atlet difabel dalam ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII/2017 yang berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Dalam ajang tersebut, Bali mengikuti empat cabang olahraga dari total enam cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni atletik, renang, bulu tangkis, dan tenis meja," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Sabtu.

Meskipun hanya empat cabang yang diikuti, namun ia optimistis kontingen Bali mampu bersaing dan mendulang prestasi pada ajang Peparpenas VIII tersebut.

Dewa Mahendra juga berpesan kepada para atlet untuk senantiasa mengedepankan sportivitas dan menunjukkan karakter sebagai orang Bali.

"Orang Bali itu terkenal pantang menyerah dan bekerja keras. Mari kita tunjukkan rasa jengah (pantang menyerah) dan semangat puputan (berjuang habis-habisan). Dengan demikian, kita berharap bisa meraih hasil maksimal di ajang tersebut," ucapnya.

Acara pembukaan ajang Peparpenas VIII Tahun 2017 sendiri dilaksanakan di Stadion R Maladi Sriwedari Sala, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (10/11) sore.

Dengan mengusung tema "Mengukir Prestasi Nyatakan Mimpi, Lawan Keterbatasan Tanpa Batasan", Peparpenas diikuti para atlet dari 30 provinsi yakni Aceh, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, Bali, Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur.

Selanjutnya dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan serta tuan rumah Jawa Tengah. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017