Gianyar (Antara Bali) - Museum Arkeologi Gedong Arca yang terletak di Jalan Tampaksiring, Desa  Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali mulai ramai dikunjungi pengunjung memasuki musim liburan sekolah tahun ini.

"Pada musim liburan sekolah jumlah pengunjung meningkat dibandingkan saat hari biasa, dan terlihat selalu ramai," Juni ini kan musim liburan, makanya pengunjungnya ramai," kata Dewa Gede Sutresna, salah satu staf Museum Arkeologi Gedong Arca, Selasa.

Dia mengatakan, berdasarkan catatan pihaknya selama Juni, jumlah pengunjung sebanyak 3.811 orang. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2010, sebanyak 3.501 orang.

Pengunjung itu, kata dia, didominasi kaum pelajar baik yang berasal dari berbagai sekolah maupun perguruan tinggi dari Bali dan bahkan dari luar Pulau Dewata.

Menurut Sutresna, pelancong yang datang pada bulan ini, jumlahnya tiga kali lipat dari pengunjung bulan Mei 2011, yakni sebanyak 1.128 orang. Sedangkan jumlah pengunjung pada April, 456 orang dan bulan sebelumnya, 323 pelancong.

"Selama tahun ini, jumlah pengunjung ke Museum Gedong Arca, paling sedikit pada bulan Januari. Jumlahnya hanya 127 orang, yang didominasi wisatawan mancanegara," katanya menjelaskan.

Dia menuturkan, penyebab minimnya pengunjung museum tersebut saat hari biasa, karena kurangnya minat generasi muda zaman sekarang untuk mempelajari peninggalan sejarah.

Kaum muda lebih banyak yang memilih tempat hiburan ataupun pusat perbelanjaan untuk menghabiskan waktu berliburnya daripada datang ke museum, yang sebenarnya memiliki sarana yang baik untuk meningkatkan wawasan mereka.

"Hal itulah yang membuat posisi museum di mata masyarakat kian tersisih. Namun saya maklumi keadaan itu karena saat ini kurikulum menuntut siswa untuk pintar dan cerdas, sehingga para pelajar stres. Alhasil, mereka lebih mencari tempat hiburan, daripada mencari ilmu di tempat peninggalan sejarah itu," ujarnya.

I Wayan Putrawan, salah seorang pengunjung mengatakan, mengunjungi museum memberikan dirinya pengetahuan tentang peninggalan sejarah manusia zaman dahulu. Dan ini pertama kalinya dia dan temannya mendatangi museum tersebut.

"Selama saya mengikuti pelajaran di sekolah, belum sama sekali melihat dengan mata kepala sendiri bukti-bukti peninggalan sejarah. Saya hanya bisa melihat dari buku pelajaran saja, oleh karena itu saya datang ke museum untuk mengetahui supaya wawasan bertambah," katanya.

Dia mengatakan, setelah mendatangi meseum arkeologi itu, dirinya dapat secara langsung melihat dan mengetahui bentuk-bentuk peninggalan dari manusia zaman dulu dalam berbagai bentuk hasil karya mereka. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011