Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menggelar kegiatan "Widya Budaya" bagi generasi muda Hindu untuk mengisi liburan sekolah yang akan datang.
"Kegiatan tersebut guna mengarahkan generasi muda pada hal yang positif selama masa liburan sekolah," kata Kepala Biro Kesejahteraan Pemprov Bali, I Gusti Putu Yudi Arnawa di Denpasar, Senin.
Pada acara pembukaan "Widya Budaya" tersebut, ia mengingatkan kembali kepada generasi muda terhadap berbagai dampak negatif era globalisasi itu.
Untuk menangkalnya, kata dia, pihaknya berharap generasi muda perlu diarahkan pada kegiatan-kegiatan positif agar mampu menyaring pengaruh budaya asing yang negatif.
"Di era globalisasi ini berdampak pada berbagai pengaruh budaya asing, untuk itu sejak dini generasi muda harus dibekali pengetahuan agar bisa memfilter budaya yang tak cocok dengan budaya Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, selama mengikuti kegiatan "Widya Budaya" ini, para generasi muda Hindu diberikan pengetahuan teoritis dan praktik tentang adat istiadat, bahasa dan sastra, kesenian, budi pekerti dan agama Hindu.
Dengan demikian, kata Yudi Arnawa mengharapkan akan terlahir generasi muda Hindu yang memahami budayanya sendiri dan mampu melestarikan serta mengembangkannya.
Ketua Panitia "Widya Budaya", Anak Agung Ngurah Ketut Suweda mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan para siswa pada aktivitas positif dalam mengisi liburan sekolah.
Dikatakannya, "Widya Budaya" melibatkan sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari siswa/siswi setingkat SMP dan SMA. Kegiatan ini digelar di Pura Jagatnatha Denpasar diselenggarakan hingga Sabtu (18/6) mendatang.
"Peserta juga akan diajak melakukan Dharma Yatra (perjalanan spiritual) ke Pura Dwija Warsa dan Pura Perak di Surabaya, Jawa Timur," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kegiatan tersebut guna mengarahkan generasi muda pada hal yang positif selama masa liburan sekolah," kata Kepala Biro Kesejahteraan Pemprov Bali, I Gusti Putu Yudi Arnawa di Denpasar, Senin.
Pada acara pembukaan "Widya Budaya" tersebut, ia mengingatkan kembali kepada generasi muda terhadap berbagai dampak negatif era globalisasi itu.
Untuk menangkalnya, kata dia, pihaknya berharap generasi muda perlu diarahkan pada kegiatan-kegiatan positif agar mampu menyaring pengaruh budaya asing yang negatif.
"Di era globalisasi ini berdampak pada berbagai pengaruh budaya asing, untuk itu sejak dini generasi muda harus dibekali pengetahuan agar bisa memfilter budaya yang tak cocok dengan budaya Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, selama mengikuti kegiatan "Widya Budaya" ini, para generasi muda Hindu diberikan pengetahuan teoritis dan praktik tentang adat istiadat, bahasa dan sastra, kesenian, budi pekerti dan agama Hindu.
Dengan demikian, kata Yudi Arnawa mengharapkan akan terlahir generasi muda Hindu yang memahami budayanya sendiri dan mampu melestarikan serta mengembangkannya.
Ketua Panitia "Widya Budaya", Anak Agung Ngurah Ketut Suweda mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan para siswa pada aktivitas positif dalam mengisi liburan sekolah.
Dikatakannya, "Widya Budaya" melibatkan sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari siswa/siswi setingkat SMP dan SMA. Kegiatan ini digelar di Pura Jagatnatha Denpasar diselenggarakan hingga Sabtu (18/6) mendatang.
"Peserta juga akan diajak melakukan Dharma Yatra (perjalanan spiritual) ke Pura Dwija Warsa dan Pura Perak di Surabaya, Jawa Timur," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011