Denpasar (Antara Bali) - Lomba merangkai bunga, janur dan makanan mengisi kegiatan hari ketiga Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 di lantai satu Gedung Kesiarnawa, Taman Budaya Denpasar, Minggu.
"Kegiatan tersebut melibatkan organisasi wanita utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Ketut Suastika SH.
Ia mengatakan, lomba merangkai bunga, janur dan makanan itu antara lain melibatkan tim penggerak PKK, dan Dharma Wanita dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.
Demikian pula organisasi wanita lainnya, termasuk sekolah dan hotel, ikut ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita itu.
Suastika menambahkan, lomba merangkai bunga, janur dan makanan merupakan salah satu dari sepuluh jenis kegiatan PKB yang dilombakan selama sebulan PKB berlangsung, 10 Juni - 8 Juli 2011.
Tim juri dari masing-masing kegiatan itu menetapkan juara I, II, III dan harapan, sedangkan panitia menyiapkan piagam penghargaan dan hadiah yang akan diserahkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara penutupan aktivitas kesenian tahunan tersebut.
Lomba atau parade seni tersebut merupakan salah satu dari enam agenda PKB, kegiatan lainnya meliputi atraksi budaya, pementasan, sarasehan, festival film dokumenter serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Kegiatan lomba dan parade seni tersebut dimaksudkan untuk memperlihatkan "greget" PKB sekaligus memotivasi seniman, perajin, termasuk masyarakat umum guna melangkah lebih maju sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensi kehidupan berkesenian.
"Dengan demikian diharapkan mampu memunculkan rasa untuk terus mengisi diri dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan dalam menghadapi arus komunikasi yang semakin terbuka," katanya.
Melalui kegiatan lomba tersebut diharapkan mampu memberikan ruang kepada seniman, perajin dan kelompok masyarakat untuk berkompetisi secara sehat, sehingga mampu memunculkan semangat untuk berkreativitas menghasilkan karya seni inovatif.
Seni yang diperlombakan selain merangkai bunga, janur dan makanan, juga lomba kerajinan, makanan, busana untuk anak-anak dan remaja, lomba melukis, lomba tulis, foto dan lomba "nyastra".
Sedangkan untuk parade meliputi gong kebyar wanita, dewasa dan anak-anak, parade fragmen tari iringan bleganjur, parade angklung, lagu daerah Bali dan parade "ngelawang" khas kabupaten/kota di Bali.
"Selain itu juga akan ditampilkan parade gong kebyar nusantara sebagai upaya memberikan nuansa dan warna baru terhadap perkembangan gong kebyar," kata I Ketut Suastika.
Memasuki hari ketiga PKB selain lomba merangkai bunga juga dimeriahkan dengan Utsawa Dharma Gita (pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu), penampilan kesenian kolaborasi "jegog" oleh sanggar Yudistira Kabupan Jembrana dengan grup "Suar Stri Jepang Club Bali".
Ia mengatakan, pada kesempatan itu tampil juga kesenian arja RRI Denpasar, sehingga aktivitas seni di Taman Budaya Denpasar itu berlangsung sejak 10.00 WITA secara terus menerus hingga pukul 22.00 Wita.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kegiatan tersebut melibatkan organisasi wanita utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Ketut Suastika SH.
Ia mengatakan, lomba merangkai bunga, janur dan makanan itu antara lain melibatkan tim penggerak PKK, dan Dharma Wanita dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.
Demikian pula organisasi wanita lainnya, termasuk sekolah dan hotel, ikut ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita itu.
Suastika menambahkan, lomba merangkai bunga, janur dan makanan merupakan salah satu dari sepuluh jenis kegiatan PKB yang dilombakan selama sebulan PKB berlangsung, 10 Juni - 8 Juli 2011.
Tim juri dari masing-masing kegiatan itu menetapkan juara I, II, III dan harapan, sedangkan panitia menyiapkan piagam penghargaan dan hadiah yang akan diserahkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara penutupan aktivitas kesenian tahunan tersebut.
Lomba atau parade seni tersebut merupakan salah satu dari enam agenda PKB, kegiatan lainnya meliputi atraksi budaya, pementasan, sarasehan, festival film dokumenter serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Kegiatan lomba dan parade seni tersebut dimaksudkan untuk memperlihatkan "greget" PKB sekaligus memotivasi seniman, perajin, termasuk masyarakat umum guna melangkah lebih maju sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensi kehidupan berkesenian.
"Dengan demikian diharapkan mampu memunculkan rasa untuk terus mengisi diri dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan dalam menghadapi arus komunikasi yang semakin terbuka," katanya.
Melalui kegiatan lomba tersebut diharapkan mampu memberikan ruang kepada seniman, perajin dan kelompok masyarakat untuk berkompetisi secara sehat, sehingga mampu memunculkan semangat untuk berkreativitas menghasilkan karya seni inovatif.
Seni yang diperlombakan selain merangkai bunga, janur dan makanan, juga lomba kerajinan, makanan, busana untuk anak-anak dan remaja, lomba melukis, lomba tulis, foto dan lomba "nyastra".
Sedangkan untuk parade meliputi gong kebyar wanita, dewasa dan anak-anak, parade fragmen tari iringan bleganjur, parade angklung, lagu daerah Bali dan parade "ngelawang" khas kabupaten/kota di Bali.
"Selain itu juga akan ditampilkan parade gong kebyar nusantara sebagai upaya memberikan nuansa dan warna baru terhadap perkembangan gong kebyar," kata I Ketut Suastika.
Memasuki hari ketiga PKB selain lomba merangkai bunga juga dimeriahkan dengan Utsawa Dharma Gita (pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu), penampilan kesenian kolaborasi "jegog" oleh sanggar Yudistira Kabupan Jembrana dengan grup "Suar Stri Jepang Club Bali".
Ia mengatakan, pada kesempatan itu tampil juga kesenian arja RRI Denpasar, sehingga aktivitas seni di Taman Budaya Denpasar itu berlangsung sejak 10.00 WITA secara terus menerus hingga pukul 22.00 Wita.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011