Denpasar (Antara Bali) - Penampilan duta seni dari Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dalam pawai budaya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 di Denpasar, Sabtu, cukup memukau penonton.

Delegasi dari kedua provinsi itu menampilkan keunikan seni budaya suku Dayak yang mendapat perhatian besar dari wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali.

Kalbar dan Kalteng merupakan dua dari 16 provinsi di Indonesia  yang ikut menyemarakkan pelaksanaan PKB ke-33 tahun 2011 dalam pawai budaya, dan  14 provinsi lainnya hanya ikut dalam pementasan dengan menampilkan kesenian daerah masing- masing.

Kalimantan Barat menampilkan atraksi budaya suku Dayak dengan pengarah acara Suprianus Herman, Kepala Kantor Perwakilan Daerah Kalbar di Jakarta.

Dayak merupakan salah satu suku terbesar di Kalimantan. Pesonanya hampir tidak pernah padam termakan zaman. Demikian juga dengan aneka ragam budayanya yang semuanya terangkum menjadi satu.

Duta seni dari Kalbar tampil dengan mengenakan busana khas daerah setempat itu juga memperagakan seekor burung enggang, salah satu hewan langka yang dilindungi dan menjadi maskot pariwisata di daerah itu.

Demikian juga ragam hias yang ditampilkan seperti mandau (parang panjang), tameng serta ornamen dayak dan aneka ragam busananya yang merupakan bagian dari kehidupan  masyarakat dayak yang bersentuhan dengan alam.

Semua itu mencerminkan pesona dayak yang menginpirasikan kehidupan masyarakat setempat yang penuh dengan keakraban dan bergotong royong dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kata Herman.

Dari 16 provinsi di Indonesia yang ikut ambil bagian seluruhnya menampilkan 24 kali pementasan, bahkan ada provinsi yang mengikutsertakan tiga grup kesenian.

Kalbar dan kalteng selain ikut dalam pawai budaya juga menampilkan masing-masing tiga grup kesenian.

Provinsi lain yang juga tampil adalah duta seni dari Kalimantan Tengah, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, Riau, Nusa Tenggara Barat (NTB) Aceh, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Ternate.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011