Denpasar (Antara Bali) - Bali Film Center (BFC) akan mempromosikan lokasi film di Tanah Air dalam ajang "AFCI Film Location Trade Show" atau pameran lokasi film internasional di Los Angeles,  California, Amerika Serikat, 3-5 Juni 2011.

"Keikutsertaan kami itu memasuki tahun kedelapan dalam ajang pameran lokasi film terbesar di dunia tersebut. Hal itu guna terus mempromosikan lokasi film yang menarik di Indonesia ke masyarakat dunia," kata Manager BFC Inneke Indriyani di Denpasar, Kamis.

Dia mengatakan, selain melakukan promosi, pihaknya juga akan menghadiri "Produce by Conference" bersama Walt Disney Studios, yakni acara berkumpulnya industri film utama dengan bagian intensi global dan pemasaran lokasi.

Pada kegiatan itu dihadirkan pembicara  Harvey Weinstien, produser pemenang Academy Award, Presiden Producers Guild of Amerika (PGA) dan aktor Morgan Freeman.

Aktor Morgan Freeman adalah pembaca narasi film dokumenter, 3D IMAX, tentang orang utan di Kalimantan, yang berjudul Born To Be Wild, yang baru saja dirilis dan disutradarai David Lickley.

"Selain berpromosi, kami juga mengidentifikasikan dan mengejar potensi proyek film dan televisi untuk Indonesia dibantu oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata," ujarnya.

Sementara Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Kemenbudpar, Ukus Kuswara mengatakan, setelah Pulau Dewata dijadikan salah satu lokasi pembuatan film "Eat Pray Love" pada 2009 terjadi peningkatan angka jumlah wisatawan secara substansial.

"Hal itu membuat jelas ada hubungan yang erat antara pariwisata dengan pembuatan film. Peningkatan itu terjadi setelah film yang mengambil lokasi syuting sepertiganya di Bali itu memperlihatkan keindahan budaya di Pulau Dewata," katanya.

Dia mengatakan, oleh karena itu pemerintah mendorong supaya lokasi syuting film kelas dunia dilaksanakan di daerah-daerah wisata di Indonesia, sebagai salah satu cara tercepat mempromosikan dan memperkenalkan Tanah Air.

BFC adalah organisasi swasta yang berkomitmen untuk mempromosikan Indonesia sebagai lokasi film dan pusat produksi perfilman internasional.

Berdiri pada 2002, dan telah memperluas kemampuan dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan industri di Tanah Air yang beragam dan semakin kreatif.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011