Mangupura (Antara Bali) - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung, Bali, meminta pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada setempat lebih ditingkatkan guna mewujudkan derajat kesehatan hidup masyarakat setempat lebih baik.

"Terkait pelayanan kesehatan di RSUD Mangusada, saya mengharapkan agar lebih dioptimalkan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat di Badung," kata Ketua Komisi IV DPRD Badung, Bali, A.A Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, di Gedung DPRD Badung, Rabu.

Dalam rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah Badung, ia mengatakan, tujuan rapat kali ini untuk menyerap aspirasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendengarkan program dari masing-masing perangkat daerah.

Apabila programnya yang diajukan bagus, pihaknya siap dukung dan mengawal. Namun, tetap dikritisi, sehingga program yang dibuat masing-masing OPD betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Badung secara luas.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Badung, I Nyoman Sentana mengharapkan RSUD Mangusada mengoptimalkan pelayanan kesehatan serta fasilitas pendukungnya agar seluruh masyarakat Badung dapat terlayani menyeluruh.

"Kalau memang kekurangan alat-alat kesehatan dan dokter spesialis segera ajukan agar pasien tidak sedikit-sedikit dirujuk ke RSUP Sanglah," kata Sentana.

Sementara itu, Direktur RSUD Mangusada, dr Gunarta mengatakan, akan ada peningkatan gedung D RSUD Mangusada Tahun 2018 yang diharapkan akhir tahun sudah dapat dioperasikan.

"Untuk saat ini seluruh ruang rawat inap telah dilengkapi dengan pendingin ruangan, begitu juga pelayanan terus ditingkatkan. Masyarakat sudah mulai mempercayai pelayanan RS Mangusada untuk berobat, jumlahnya berlipat-lipat dari sebelum-sebelumnya," ujarnya.

Selain membahas masalah pelayanan kesehatan, dalam rapat kerja itu juga membahas program Disdikpora Badung terkait pelayana pendidikan di daerah itu yang diharapkan lebih fleksibel dalam menentukan syarat siswa-siswi untuk bersekolah.

"Saya meminta Disdikpora Badung tak mengkotak-kotakan sekolah dengan favorit dan tidak. Semua sekolah di Badung harus menjadi favorit. Jangan sampai ada favorit dan ada yang tidak," kata Nadi Putra.

Pihaknya juga meminta, sekola-sekolah hanya menerapkan sistem belajar mengajar dengan sistem satu "sift" (bergilir), guna membuat siswa lebih senang belajar sehingga kualitas pendidikan di Badung menjadi yang terbaik.

Dalam rapat itu dihadiri Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kebudayaan (Disbud), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017