Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengajak generasi muda harus mampu membawa jati diri bangsa dan meningkatkan kreativitas dalam mengisi era globalisasi.

"Saya harapkan generasi muda, khususnya di Bali harus mampu membawa jadi diri bangsa dan tetap menjunjung tinggi budaya kearifan lokal agar mampu memfilter budaya yang tidak cocok dengan budaya Indonesia," kata Wali Kota Rai Mantra di sela memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017 di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan kreativitas generasi di zaman globalisasi ini terus meningkat, terlebih era digitalisasi yang dikenal dengan generasi Z, maka semua akan dipermudah dengan teknologi.

"Oleh karena itu saya berpesan kepada generasi muda untuk tetap mengikuti kreativitas seiring dengan kemajuan digital, namun tetap mengedepankan budaya bertumpu pada kearifan lokal serta mengelorakan semangat Sumpah Pemuda itu," ujarnya.

Wali Kota Rai Mantra mendukung apa yang dilakukan anak-anak muda atau generasi penerus bangsa dalam mengisi era digitalisasi tersebut. Dengan semangat yang kuat dan tekad memajukan bangsa tersebut sebagai perwujudan dalam semangat Sumpah Pemuda yang dicetuskan oleh para pemuda pada 28 Oktober 1928.

"Pemerintah kota mendukung kemajuan generasi muda, karena itu kami juga sudah membangun fasilitas untuk ruang kreativitas generasi muda dalam menyalurkan talentanya, antara lain membangun kawasan Taman Pemuda (youth park) dan lokasi olahraga lainnya," ucapnya.

Rai Mantra mengharapkan kepada generasi muda harus semangat mengisi semua cita-cita bangsa dan negara dengan kemajuan era globalisasi. Baik melalui seni budaya maupun kemajuan teknologi digital.

"Kemajuan digitalisasi harus diikuti oleh generasi muda dengan semangat kreativitas dan inovatif di berbagai sektor. Dengan semangat Sumpah Pemuda itu, kalangan generasi muda harus mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.

Sementara itu, di Stadion I Gusti Ngurah Rai juga diselenggarakan kuliah akbar terkait dengan semangat Sumpah Pemuda dan Melawan Radikalisme yang diprakarsai oleh DPD KNPI Bali dan Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Indonesia. Peserta kuliah umum tersebut dihadiri ribuan mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi di Pulau Dewata.

Seorang mahasiswi, Anggie mengaku dengan kuliah akbar ini akan memberi pencerahan terkait kebangsaan yang belakangan ini mengalami ancaman secara internal. Oleh karena itu melalui kuliah ini akan mampu menumpuhkan semangat Sumpah Pemuda yang dicetuskan oleh pendahulu dalam merebut kemerdekaan.

"Semangat Sumpah Pemuda harus digelorakan, tidak boleh luntur oleh era globalisasi, apalagi oleh ancaman yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus lawan radikalisme tersebut dengan semangat persatuan, karena itu mari kita tegakkan konsensus negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017