Klungkung, Bali (Antara Bali) - Pengerjaan dua proyek perbaikan jalan di Kawasan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, yang telah dianggarkan miliaran rupiah Tahun 2017 mengalami hambatan, karena tidak adanya kontraktor yang mengambil proyek ini.

"Saya menduga banyak kontraktor yang tidak merani mengambil proyek ini, karena jangka waktu pengerjaan terlalu mepet hingga akhir tahun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Kabupaten Klungkung, Gusti Nyoman Supartana di Klungkung, Jumat.

Ia mengatakan, kedua proyek perbaikan jalan di Nusa Penida yang terhambat yakni di pertigaan jalan Soyor-Sekartaji -Tanglad sepanjang empat kilometer dan pengerjaan proyek peningkatan jalan di Sekartaji-Sedihing, Nusa Penida.

Gagalnya proses tender ini, menurut dia, kemungkinan pengerjaannya yang memerlukan waktu lama dan beban biaya yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengerjaan proyek jalan di Kota Semarapura.

"Kontraktor yang berani mengambil proyek di Nusa Penida terbatas. Untuk itu, apabila pengerjaan proyek jalan ini tidak terealisasi tahun 2017 ini, maka pelaksanaannya akan dilakukan Tahun 2018," ujarnya.

Pihaknya menerangkan, dalam pengerjaan proyek ini sudah melalui rapat teknis bersama PPK. "Mudah-mudahan masih ada waktu untuk pelelangan dan pengerjaan. Hal ini pun sudah kami sampaikan kepada bapak bupati," katanya.

Berdasarkan data yang dirangkum Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruangan dan Kawasan Pemukiman Klungkung, untuk progres pengerjaan jalan "coolmix" di Nusa Penida baru terealisasi sekitar 65 persen dari total panjang jalan di daerah itu 299 kilometer.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk terus melakukan perbaikan. Tapi karena kondisi kurang memungkinkan, jadinya ada terhambat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana mengatakan, untuk anggaran yang disiapkan pengerjaan jalan Pertigaan Soyor-Sekartaji -Tanglad sebesar Rp3,06 miliar.

"Untuk anggaran perbaikan jalan di Sekartaji-Sedihing mencapai Rp758 juta yang nantinya ditangani Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukian," katanya.

Namun, dua paket lelangnya proyek ini tidak dilanjutkan karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi. Selain itu, terkait Konsultasi perencanaan Detail Enginering Design (DED) pembangunan stage di Nusa Ceningan senilai Rp70 juta juga terhambat.

Selain gagalnya proses tender proyek ini, sebelumnya pengadaan kendaraan trail di BPBD senilai Rp320 juta juga dua kali gagal lelang, sehingga ke depannya akan dilakukan pengadaannya melalui e-katalog.

"Untuk anggaran perbaikan jalan dengan panjang total sekitar empat kilometer ini bersumber dari Bantuan Kekuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung," ujarnya.(I020)


Pewarta: Pewarta Made Surya

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017