Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menandatangani naskah kerja sama dengan Kepolisian Daerah setempat terkait penyelenggaraan program pembinaan dan pelatihan rekrutmen calon anggota Polri bagi putra-putri daerah berprestasi.

"Dalam kerangka lebih luas, kerja sama ini adalah bagian dari program peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda Bali, serta pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Pastika saat menghadiri acara penandatanganan naskah kerja sama tersebut, di Kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, sejak awal Pemprov Bali telah memprioritaskan program tersebut, seperti adanya pembangunan SMA-SMK Bali Mandara, guna membangun SDM yang disiplin, kreatif, pekerja keras dan jiwa pantang menyerah.

Dia mengemukakan, kehadiran SMA-SMK Bali Mandara di Kabupaten Buleleng, menjadi salah bukti bahwa generasi muda Bali memiliki potensi yang besar untuk maju, walaupun beberapa diantaranya berasal dari keluarga miskin namun bisa prestasi akademik dan non-akademik.

"Sebagai gambaran saat ini Alumni SMAN Bali Mandara yang diterima Akpol sebanyak empat orang, Bintara tiga orang dan AAL satu orang," ucap Pastika.

Sebagai tindak lanjut penandatanganan naskah tersebut, Pastika juga langsung memerintahkan tindak lanjut kerja sama yang direncanakan, untuk dirumuskan kegiatan teknisnya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Bali dan Dinas Pemuda Olah Raga Provinsi Bali, serta diikuti oleh para Kapolres dan Bupati/Walikota se-Bali, sehingga segera dapat dilaksanakan secara efektif di lapangan.

Sementara itu, Kapolda Bali Petrus R Golose mengatakan Polri secara rutin melaksanakan rekrutmen anggota Polri untuk menjadi Taruna Akopol, Bintara dan Tamtama Polri melalui beberapa tahapan-tahapan seleksi yang dilaksanakan dengan bersih, transparan, akuntabel, dan humanis serta "clear and clean".

Kerja sama dengan merintah daerah yang dijalin dalam perekrutan tersebut menurutnya guna menyiapkan generasi muda Bali yang handal guna menghadapi persaingan dalam perekrutan maupun saat diterima dan saat menjalankan tugas.

"Kami ingin siapkan orang Bali jadi petarung yang handal, dan tidak hanya tangguh di Bali saja, tetapi juga di luar Bali," ujar R. Golose

Hal tersebut juga didasari oleh tingginya animo masyarakat Bali yang mendaftar untuk menjadi anggota Polri. "Melihat pendaftaran lalu, animo masyarakat Bali sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya pendaftar yang mencapai 3.000 orang lebih. Untuk itu, SDM para pelamar ini harus dipersiapkan dengan baik agar bisa melewati setiap tahapan seleksi dengan baik," ucapnya.

Pengalaman sebelumnya itu banyak yang gagal karena tidak mempersiapkan diri dengan baik baik fisik maupun akademik, sehingga kalah bersaing di tingkat daerah maupun pusat. Rekrutmen benar-benar jauh dari "sponsorship", koneksi dan rekomendasi.

Penandatanganan Naskah Kerja Sama antara Gubernur Bali bersama Kapolda Bali, dan Kapolres bersama Bupati/Wali kota se-Bali didasarkan pada Naskah Kerja Sama Nomor 075/28/KB/B.PEM.OTDA/X/2017 dan Nomor KB/01/X/2017/Polda Bali tentang Penyelenggaraan Program Pembinaan dan Pelatihan Calon Anggota Polri bagi Putra Putri Daerah Berprestasi di Provinsi Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017