Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah guru Australia memamerkan kemampuan berbicara dalam bahasa Indonesia saat berkumpul bersama di Kedutaan Besar Republik Indonesia Canberra dalam acara "Balai Bahasa Indonesia Annual Dinner".

"Australia merupakan satu-satunya negara dimana Bahasa Indonesia diajarkan secara luas di berbagai tingkatan, mulai SD hingga SMA di seluruh pelosok Australia. Tak heran jika tidak sedikit orang Australia yang fasih berbahasa Indonesia," demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra  yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Para guru, mereka yang tergabung dalam Canberra Indonesian Teachers Association (CITA) tersebut, dengan fasihnya saling ngobrol dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

Bahkan tak jarang sejumlah bahasa gaul yang populer di kalangan anak muda di tanah air pun, kerap dilontarkan oleh mereka. Maklum, mayoritas dari mereka memang pernah mengenyam studi di berbagai universitas di Indonesia.

Acara ini juga dihadiri oleh pejabat dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Canberra, Veronica Canellas, yang menjadi sosok utama penyusunan kurikulum pendidikan di Ibu Kota Australia ini mengaku bangga dengan komitmen dan prestasi para guru Australia tersebut.

"Kemitraan yang selama ini dijalin dengan KBRI Canberra sangat penting dalam mempromosikan pengajaran Bahasa Indonesia", kata Veronica.

Salah satu guru yang fasih berbahasa Indonesia adalah Rebecca Battaglini. Pengajar Bahasa Indonesia di Melrose High School di Canberra ini kemampuan Bahasa Indonesianya tak ubahnya seperti perempuan Indonesia pada umumnya.

Menurutnya, kemampuannya menguasai Bahasa Indonesia diperoleh sejak bangku SMP dan diperdalam di bangku kuliah di Australian National University.

"Saya juga pernah kuliah di UGM selama satu tahun. Setiap ada kesempatan ke Indonesia, saya selalu ingin pergi ke Jogja", ujar perempuan asli Canberra ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ahmad Wijaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017