Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memastikan persediaan logistik untuk pengungsi Gunung Agung di seluruh wilayah Pulau Dewata masih mencukupi.
"Nanti kalau kurang tinggal koordinasi dengan Kementerian Sosial. Saya pastikan logistik masih aman," kata Pastika di Kota Singaraja, Bali, Jumat.
Menurutnya, yang perlu mendapatkan sorotan adalah terkait keadaan para pengungsi pascameningkatknya aktivitas Gunung Agung yang hingga saat ini masih berada pada level IV atau awas.
"Logistik tidak masalah. Kalau di sini (Singaraja) kurang. Tinggal minta ke Kemensos. Yang lebih penting adalah masalah pekerjaan para pengungsi itu," tambah dia.
Mantan Kapolda Bali itu juga menyoroti terkait masalah kesehatan, pendidikan dan juga perekonomian pengungsi yang saat ini tersebar di seluruh wilayah Pulau Dewata.
"Masalah perekonomian pengungsi itu paling kelihatan. Masalah kredit terutama. Banyak lahan dianggunkan di bank kemudian usaha menjadi macet," paparnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan mengevaluasi status awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, mencermati perkembangan energi kegempaan gunungapi itu sejak beberapa hari terakhir yang menunjukkan penurunan.
Penentuan status gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu akan dibahas dalam rapat teknis PVMBG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan instansi terkait lainnya.
Meski demikian tingkat kegempaan hingga saat ini masih berfluktuasi dengan rata-rata gempa dalam mencapai 500-600 kali per hari, gempa dangkal 300 kali dan tektonik lokal sebanyak 60 kali per hari di sekitar Gunung Agung serta beberapa kali gempa yang dirasakan dengan skala rata-rata di bawah 3.0 pada skala Richter. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Nanti kalau kurang tinggal koordinasi dengan Kementerian Sosial. Saya pastikan logistik masih aman," kata Pastika di Kota Singaraja, Bali, Jumat.
Menurutnya, yang perlu mendapatkan sorotan adalah terkait keadaan para pengungsi pascameningkatknya aktivitas Gunung Agung yang hingga saat ini masih berada pada level IV atau awas.
"Logistik tidak masalah. Kalau di sini (Singaraja) kurang. Tinggal minta ke Kemensos. Yang lebih penting adalah masalah pekerjaan para pengungsi itu," tambah dia.
Mantan Kapolda Bali itu juga menyoroti terkait masalah kesehatan, pendidikan dan juga perekonomian pengungsi yang saat ini tersebar di seluruh wilayah Pulau Dewata.
"Masalah perekonomian pengungsi itu paling kelihatan. Masalah kredit terutama. Banyak lahan dianggunkan di bank kemudian usaha menjadi macet," paparnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan mengevaluasi status awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, mencermati perkembangan energi kegempaan gunungapi itu sejak beberapa hari terakhir yang menunjukkan penurunan.
Penentuan status gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu akan dibahas dalam rapat teknis PVMBG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan instansi terkait lainnya.
Meski demikian tingkat kegempaan hingga saat ini masih berfluktuasi dengan rata-rata gempa dalam mencapai 500-600 kali per hari, gempa dangkal 300 kali dan tektonik lokal sebanyak 60 kali per hari di sekitar Gunung Agung serta beberapa kali gempa yang dirasakan dengan skala rata-rata di bawah 3.0 pada skala Richter. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017