Karangasem (Antara Bali) - Puluhan masyarakat berbagai daerah di Pulau Dewata dipandu pendeta Hindu Ida Pedanda Putra Beluwangan dari Griya Gede Delod Peken, Denpasar, melakukan doa bersama di area Pura Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin.

"Hari ini (16/10), kami melakukan doa bersama di Pos Pantau untuk memohon semua warga Bali agar diberikan keselamatan oleh Tuhan yang ber-stana (bertakhta) di Gunung Agung," kata Ida Pedanda Putra setelah menggelar ritual dan doa bersama itu.

Sebagai pendeta hindu, pihaknya tidak mau mendahului kehendak yang maha kuasa kapan Gunung setinggi 3.142 mdpl ini akan meletus, karena diakuinya merupakan rahasia alam.

"Saya tidak mau mendahului kehendak Tuhan dan doa ini merupakan inisiatif umat Hindu yang memohon keselamatan seluruh umat. Kita tunggu saja bagaimana kehendak-Nya," ujar Ida Peranda.

Kegiatan doa bersama ini, kata Ida Peranda, akan berlanjut dengan ritual memohon keselamatan di Pura Besakih yang jaraknya 6,5 kilometer dari puncak Gunung Agung ini pada 19 Oktober 2017.

"Sebelumnya kami sudah melakukan ritual dan doa bersama ini di Pura Besakih pada 13 Oktober 2017 dan untuk yang kedua kalinya kembali dilakukan 19 Oktober 2017," ujarnya.

Saat mengikuti doa bersama di Posko Pantau Gunung Agung itu,

warga asal Tamanbali, Kabupaten Bangli, I Gusti Ngurah M. Sujana, mengatakan dirinya bergabung dalam kegiatan ritual ini untuk mendoakan semua masyarakat di Bali agar diberikan keselamatan.

"Kami mendampingi Ida Ratu Peranda untuk mengadakan ritual ini, untuk memohon keselamatan," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak ada tujuan lain dari kegiatan doa bersama di Pos Pantau selain untuk memohon kepada Gunung Agung agar tidak meletus.

"Kami juga mendoakan agar kerabat kami yang ada di pengungsian tetap diberikan kesehatan, ketenangan, ketentraman dan keselamatan," ujarnya.

Kegiatan ritual dan doa bersama ini tidak ada kaitannya dengan hal mistis atau pawisik, namun upaya ini merupakan inisiatif umat Hindu di Bali.

Pihaknya meyakini, alam memberikan kode seperti ini untuk mengingatkan umatnya agar selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. "Kami yakin Tuhan memberikan cobaan seperti ini karena ada tujuannya," ujarnya.

Doa bersama ini dilakukan dengam sangat sederhana, karena itu pihaknya tidak mau mengundang semua umat Hindu untuk ikut dalam doa bersama ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017