Denpasar, (Antara Bali) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik rektor baru Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar yakni Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana MSi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat.
"Saya ingin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pegawai karena hal tersebut akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi," kata Sudiana melalui saluran telepon dari Denpasar.
Ia mengatakan terdapat beberapa program yang sudah dirancang untuk mengembangkan IHDN kedepan sebagai salah satu perguruan tinggi Hindu di nusantara yang berkualitas dan berdaya saing.
Beberapa diantaranya yakni meningkatkan riset/penelitian dan publikasi ilmiah serta jurnal yang terakreditasi nasioal internasional dan juga membuat penerbitan.
Selain itu, pihaknya ingin memfokuskan agar ada fakultas yang menjadi unggulan sehingga IHDN sebagai tempat strategis dalam pengembangan keilmuan berbasis, agama, adat dan budaya Bali dan Hindu.
Ketua PHDI Bali itu juga ingin meningkatkan kerja sama dengan universitas baik dalam dan luar negeri sebagai upaya membawa IHDN sebagai salah satu perguruan tinggi berwawasan global.
Tentu juga meningkatkan status IHDN menjadi universitas dan melanjutkan program rektor lama," kata Guru Besar Fakultas Dharma Duta tersebut sembari mengatakan dalam waktu dekat akan mengadakan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Konjen Tiongkok sehingga para pelajar di sana dapat mengenal dan belajar di IHDN.
Sebagai kampus Hindu terbesar di Indonesia, IHDN tentu juga bertanggung jawab moril sebagai pencerah agama dengan tetap berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan PHDI sebagai lembaga keumatan.
"Saya sudah rancang bagaimana kedepan antara perguruan tinggi dan parisadha dapat bersinergi sehingga umat mendapatkan manfaat signifikan," demikian Sudiana.
Prof Sudiana sebelumnya berhasil menumbangkan beberapa pesaingnya menuju jabatan sebagai rektor, yakni Dr Drs Ketut Sumadi, M.Par. (Direktur Pascasarjana IHDN Denpasar), Dr. Ni Putu Winanti, S.Ag., M.Si., (Kepala Pusat Studi Gender dan Anak), Dr Dra Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd (Asdir II Program Pascasarjana IHDN), Prof Dr Drs I Made Surada MA (Wakil Dekan I Fakultas Brahma Widya) , Dr Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag., MA., M.Erg dan Prof Dr Drs I Nengah Duija M.Si (Petahana). (bgs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya ingin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pegawai karena hal tersebut akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi," kata Sudiana melalui saluran telepon dari Denpasar.
Ia mengatakan terdapat beberapa program yang sudah dirancang untuk mengembangkan IHDN kedepan sebagai salah satu perguruan tinggi Hindu di nusantara yang berkualitas dan berdaya saing.
Beberapa diantaranya yakni meningkatkan riset/penelitian dan publikasi ilmiah serta jurnal yang terakreditasi nasioal internasional dan juga membuat penerbitan.
Selain itu, pihaknya ingin memfokuskan agar ada fakultas yang menjadi unggulan sehingga IHDN sebagai tempat strategis dalam pengembangan keilmuan berbasis, agama, adat dan budaya Bali dan Hindu.
Ketua PHDI Bali itu juga ingin meningkatkan kerja sama dengan universitas baik dalam dan luar negeri sebagai upaya membawa IHDN sebagai salah satu perguruan tinggi berwawasan global.
Tentu juga meningkatkan status IHDN menjadi universitas dan melanjutkan program rektor lama," kata Guru Besar Fakultas Dharma Duta tersebut sembari mengatakan dalam waktu dekat akan mengadakan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Konjen Tiongkok sehingga para pelajar di sana dapat mengenal dan belajar di IHDN.
Sebagai kampus Hindu terbesar di Indonesia, IHDN tentu juga bertanggung jawab moril sebagai pencerah agama dengan tetap berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan PHDI sebagai lembaga keumatan.
"Saya sudah rancang bagaimana kedepan antara perguruan tinggi dan parisadha dapat bersinergi sehingga umat mendapatkan manfaat signifikan," demikian Sudiana.
Prof Sudiana sebelumnya berhasil menumbangkan beberapa pesaingnya menuju jabatan sebagai rektor, yakni Dr Drs Ketut Sumadi, M.Par. (Direktur Pascasarjana IHDN Denpasar), Dr. Ni Putu Winanti, S.Ag., M.Si., (Kepala Pusat Studi Gender dan Anak), Dr Dra Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd (Asdir II Program Pascasarjana IHDN), Prof Dr Drs I Made Surada MA (Wakil Dekan I Fakultas Brahma Widya) , Dr Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag., MA., M.Erg dan Prof Dr Drs I Nengah Duija M.Si (Petahana). (bgs)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017