Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para pejabat pemprov setempat jika merasa lebih bodoh dari bawahannya agar bersedia mundur dari jabatan masing-masing.
"Saudara itu pemimpin, harus lebih pintar dari yang dipimpin. Kalau lebih `bodoh, letakkan jabatan, saya minta Saudara mundur dengan penuh jiwa besar," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 63 pejabat eselon III Pemprov Bali, di Denpasar, Jumat.
Pihaknya tidak menginginkan jika sampai ada pejabat yang dilecehkan oleh anak buahnya gara-gara memiliki kualitas yang kurang memadai dibandingkan kualitas para staf.
"Oleh karena itu, tunjukkan dengan kemampuan, lebih disiplin lebih baik, jangan mentang-mentang jadi pemimpin maunya enak-enak saja," ujarnya.
Menurut dia, seorang pemimpin haruslah memiliki kelebihan, terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri. Dengan demikian akan dapat bekerja dengan profesional dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Pastika berpandangan, jika sampai ada pegawai yang menyampaikan keluhan bahwa pimpinannya tergolong bodoh, sama artinya bahwa dirinya telah salah dalam mengangkat pejabat.
"Buat dia (pegawai-red) tidak ngomel. Dengan begitu, buat diri kalian layak. Kalau merasa tidak layak, mengajukan diri minta mundur baik-baik. Saya tidak ingin dengar dari anak buah, kalau kalian `bodo," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Para pejabat yang dilantik itu juga diharapkan dapat datang bekerja lebih awal dan pulang lebih belakang dibandingkan bawahan, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan. "Jangan duluan pulang, tetapi datangnya telat," ujarnya.
Orang nomor satu di Bali itupun mengingatkan para pejabat untuk melakukan pengawasan berjenjang dan membangun suasana kerja yang kondusif, serta hubungan sosial yang harmonis.
"Saudara-saudara juga harus proaktif dan responsif di tengah dinamika pembangunan yang bergerak sangat cepat," kata Pastika.
Di sisi lain, terkait dengan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bali yang waktunya tersisa satu tahun lagi, dia meminta agar jajarannya dapat bekerja lebih fokus untuk mencapai target-target yang sudah ditentukan sebelumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saudara itu pemimpin, harus lebih pintar dari yang dipimpin. Kalau lebih `bodoh, letakkan jabatan, saya minta Saudara mundur dengan penuh jiwa besar," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 63 pejabat eselon III Pemprov Bali, di Denpasar, Jumat.
Pihaknya tidak menginginkan jika sampai ada pejabat yang dilecehkan oleh anak buahnya gara-gara memiliki kualitas yang kurang memadai dibandingkan kualitas para staf.
"Oleh karena itu, tunjukkan dengan kemampuan, lebih disiplin lebih baik, jangan mentang-mentang jadi pemimpin maunya enak-enak saja," ujarnya.
Menurut dia, seorang pemimpin haruslah memiliki kelebihan, terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri. Dengan demikian akan dapat bekerja dengan profesional dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Pastika berpandangan, jika sampai ada pegawai yang menyampaikan keluhan bahwa pimpinannya tergolong bodoh, sama artinya bahwa dirinya telah salah dalam mengangkat pejabat.
"Buat dia (pegawai-red) tidak ngomel. Dengan begitu, buat diri kalian layak. Kalau merasa tidak layak, mengajukan diri minta mundur baik-baik. Saya tidak ingin dengar dari anak buah, kalau kalian `bodo," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Para pejabat yang dilantik itu juga diharapkan dapat datang bekerja lebih awal dan pulang lebih belakang dibandingkan bawahan, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan. "Jangan duluan pulang, tetapi datangnya telat," ujarnya.
Orang nomor satu di Bali itupun mengingatkan para pejabat untuk melakukan pengawasan berjenjang dan membangun suasana kerja yang kondusif, serta hubungan sosial yang harmonis.
"Saudara-saudara juga harus proaktif dan responsif di tengah dinamika pembangunan yang bergerak sangat cepat," kata Pastika.
Di sisi lain, terkait dengan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bali yang waktunya tersisa satu tahun lagi, dia meminta agar jajarannya dapat bekerja lebih fokus untuk mencapai target-target yang sudah ditentukan sebelumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017