Semarapura (Antara Bali) - Balai Wilayah Sungai Bali-Penida melakukan normalisasi dan pembuatan tanggul di Sungai Unda, Kabupaten Klungkung, Bali mengantisipasi jalur lahar dingin jika terjadi erupsi Gunung Agung (3.142 meter) di Kabupaten Karangasem, yang kini berstatus awas (level IV).

"Kami melakukan antisipasi jika terjadi hal yang paling buruk terhadap kondisi Gunung Agung yang sejak 22 September 2017 berstatus Awas," kata Made Kertiasa dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Rabu.

Ia mengatakan, normalisasi sungai Unda sudah langsung sejak empat hari yang diharapkan segera bisa rampung.

Titik normalisasi tersebut antara lain pemukiman warga yang tinggal di bibir sungai, salah satunya di utara jembatan penghubung kecamatan Klungkung dengan Dawan.

Selain itu melakukan pengerukan dan tanggul sungai sepanjang 350 meter dan tinggi tiga meter.

Made Kertiasa menambahkan, pihaknya mempercepat proses pengerjaan dengan menambah alat berat yang dioperasikan sejak pagi hingga sore.

Alat berat yang digunakan sebanyak tiga unit. Normalisasi Sungai Unda tersebut merupakan instruksi langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengimbau warga tetap berada di radius aman terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung yang saat ini masih ditetapkan pada level IV atau awas.

Ia mengharapkan masyarakat tetap berada di luar daerah bahaya karena kemungkinan Gunung Agung erupsi masih besar sekali hingga saat ini.

Sejauh ini aktivitas kegempaan gunung yang berada di ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut itu masih tergolong tinggi. Aktivitas kegempaan masih di kisaran 600-700 kali dalam sehari.

Kegempaan vulkanik masih tinggi. Meskipun dalam satu hari terakhir turun tetapi itu masih sangat fluktuatif dan masih bisa naik lagi, ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017