Denpasar (Antara Bali) - Jumlah wisatawan mancanegara asal Jerman berkunjung ke Bali mencapai 92.310 orang selama periode Januari-Juli 2017, meningkat 14.486 orang atau 18,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 yang tercatat 77.824 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 729 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan Jerman yang menempati peringkat terakhir dari sepuluh negara terbanyak asal turis ke Bali hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 2,71 persen dari total turis ke Pulau Dewata sebanyak 3,40 juta orang selama tujuh bulan pertama 2017.
Kunjungan masyarakat internasional itu meningkat 647.496 orang atau 23,50 persen dibanding periode Januari-Juli 2016 yang hanya tercatat 2,75 juta orang.
Jerman salah satu negara di kawasan Eropa mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dibanding sembilan negara lainnya.
Adi Nugroho menjelaskan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan di antaranya mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan dan dua negara yakni Malaysia merosot 5,44 persen dan Australia 0,88 persen.
Delapan negara lainnya yang masyarakatnya meningkat ke Bali selain Jerman juga China 57,63 persen, India 44,26 persen, Inggris 15,01 persen, Jepang 7,02 persen, Amerika Serikat 19,40 persen, Korea Selatan 24,64 persen dan Prancis 5,93 persen.
Sementara Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta memimpin rombongan Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata setempat mempromosikan destinasi wisata Pulau Dewata, khususnya Badung ke Italia.
Promosi ke Italia yang berada di negara kawasan Eropa itu dinilai sangat penting untuk meningkatkan kunjungan masyarakatnya berwisata ke Bali.
Menurut Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, lawatan tim promosi tersebut berlangsung selama empat hari, 28 September hingga 1 Oktober 2017.
Promosi ke Italia dilakukan karena kunjungan wisatawan dari negara-negara di kawasan Eropa masih kalah dibandingkan wisatawan dari kawasan lainnya seperti China, Australia, India, Inggris dan Jepang.
Lewat promosi tersebut diharapkan kunjungan wisatawan Italia dapat meningkat ke wilayah Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 729 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan Jerman yang menempati peringkat terakhir dari sepuluh negara terbanyak asal turis ke Bali hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 2,71 persen dari total turis ke Pulau Dewata sebanyak 3,40 juta orang selama tujuh bulan pertama 2017.
Kunjungan masyarakat internasional itu meningkat 647.496 orang atau 23,50 persen dibanding periode Januari-Juli 2016 yang hanya tercatat 2,75 juta orang.
Jerman salah satu negara di kawasan Eropa mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dibanding sembilan negara lainnya.
Adi Nugroho menjelaskan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan di antaranya mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan dan dua negara yakni Malaysia merosot 5,44 persen dan Australia 0,88 persen.
Delapan negara lainnya yang masyarakatnya meningkat ke Bali selain Jerman juga China 57,63 persen, India 44,26 persen, Inggris 15,01 persen, Jepang 7,02 persen, Amerika Serikat 19,40 persen, Korea Selatan 24,64 persen dan Prancis 5,93 persen.
Sementara Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta memimpin rombongan Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata setempat mempromosikan destinasi wisata Pulau Dewata, khususnya Badung ke Italia.
Promosi ke Italia yang berada di negara kawasan Eropa itu dinilai sangat penting untuk meningkatkan kunjungan masyarakatnya berwisata ke Bali.
Menurut Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, lawatan tim promosi tersebut berlangsung selama empat hari, 28 September hingga 1 Oktober 2017.
Promosi ke Italia dilakukan karena kunjungan wisatawan dari negara-negara di kawasan Eropa masih kalah dibandingkan wisatawan dari kawasan lainnya seperti China, Australia, India, Inggris dan Jepang.
Lewat promosi tersebut diharapkan kunjungan wisatawan Italia dapat meningkat ke wilayah Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017