Denpasar (Antara Bali) - PT Panasonic Gobel Indonesia menargetkan kuasai pasar produk elektronik di Pulau Bali dan Lombok dengan membuka kembali Cabang Denpasar yang pada 2006 sempat ditutup.

Sekarang posisi kami masih dinomor tiga atau empat dengan menguasai 12 persen untuk pasar di Bali dan Lombok, kata Direktur Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Istiqlal Taufik pada peresmian kantor cabang di Denpasar, Senin.

"Tahun 2011 kami ingin menjadi tiga besar, dan pada 2012 ditargetkan menjadi nomor satu," kata Istiqlal Taufik.

Ia mengemukakan dalam lima tahun terakhir industri pariwisata di Bali dan Lombok mengalami perkembangan sehingga membawa dampak pada berbagai sektor, termasuk bidang perumahan.

"Kami tidak ingin ketinggalan menghadapi realitas seperti itu melihat Bali dan Lombok merupakan pasar luar biasa untuk barang elektronik, sehingga tidak bisa lagi kalau hanya ditangani dari cabang di Surabaya," katanya.

Menurut dia, untuk merebut pasar tersebut, PGI telah memiliki produk andalan yang disebut dengan "alowa" atau produk dengan daya besar, tapi pemakaian listriknya rendah.

Sementara di kelas menengah ke atas ada produk "inverter" yang kelebihannya juga pada penghematan listrik.

Selain hemat listrik, kata dia, produk-produk itu sangat ramah lingkungan karena material yang digunakan dalam semua produk PGI tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Hal tersebut sudah dilakukan lewat pengujian yang bertingkat.

Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat, pihaknya terus melakukan ekspansi dalam berbagai bidang, baik produk, pusat pemeliharaan maupun cabang baru. Selain di Bali, cabang baru pada 2011 akan dibuka di Aceh dan Batam.

"Service center kami juga terus bertambah. Pada 2010 ada 45 unit, pada 2011 ditargetkan menjadi 51 unit dan 2012 naik lagi menjadi 60 unit," katanya.

Pusat pemeliharaan PGI, katanya, memberikan pelayanan "one stop solution", yakni pelayanan dilakukan untuk semua produk perusahaan tersebut. Selain itu, PGI juga melayani perbaikan dengan cara para teknisi akan mendatangi rumah pelanggan.

Sementara untuk Cabang Denpasar, kata Istiqlal, sebelumnya  sudah pernah ada, namun karena krisis ekonomi, pada 2006 kantor tersebut ditutup dan selanjutnya dikendalikan dari Cabang Surabaya.

"Sejak 2006, Bali hanya ada kantor untuk service center, namun seiring perkembangan perekonomian, akhirnya membuka kembali cabang di Bali yang terletak di Jalan WR Soepratman ini," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011