Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana membantu warga Kabupaten Karangasem, yang mengungsi ke wilayahnya karena aktivitas vulkanik Gunung Agung.
Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan serta sejumlah pejabat, Minggu, mendatangi dan memberikan bantuan kepada pengungsi yang ditampung di tiga desa yaitu Asah Duren, Pengeragoan dan Gumbrih yang seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Pekutatan.
"Selain bantuan paket sembilan kebutuhan pokok, kami juga kirimkan tim kesehatan untuk mengantisipasi jika ada pengungsi yang sakit," kata Artha.
Ia mengatakan, pihaknya siap dan terbuka menerima pengungsi dari Kabupaten Karangasem meskipun mereka tidak memiliki saudara di daerah ini.
Menurutnya, pengungsi yang tidak memiliki saudara di Kabupaten Jembrana bisa tinggal di GOR serta fasilitas milik pemerintah lainnya, yang dilengkapi kebutuhan untuk mereka.
Sedangkan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan memerintahkan aparat kecamatan, desa hingga dusun untuk terus memantau kondisi pengungsi tersebut.
"Pendataan juga harus dilakukan agar bantuan bisa segera disalurkan. Saya perintahkan semua aparat Pemkab Jembrana dari segenap lapisan untuk memantau kedatangan pengungsi, dimana mereka tinggal serta apakah kebutuhan logistik sudah tercukupi," katanya.
Pihaknya menjamin, pengungsi akan diperlakukan dengan baik serta diberikan kenyamanan, bahkan jika belum bisa pulang dalam jangka panjang, Pemkab Jembrana siap mengerahkan tenaga pendidik bagi anak-anak pengungsi.
"Meskipun mengungsi, proses belajar bagi anak-anak tetap harus dilakukan. Kami siap mengerahkan guru untuk memberikan pelajaran sekolah kepada anak-anak pengungsi," katanya.
Kepada masyarakat Jembrana ia juga mengimbau, untuk memberikan bantuan kepada pengungsi di lingkungan masing-masing, serta memperlakukan mereka dengan baik agar tidak merasa sedang di pengungsian, tapi lebih pada berkunjung ke rumah saudaranya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana mengatakan, hingga hari ini tercata 180 orang pengungsi dari Kabupaten Karangasem, yang rata-rata tinggal di rumah saudaranya.
Pengungsi tersebut tersebar di beberapa desa dan kelurahan seperti Gumbrih, Medewi, Penyaringan, Pengeragoan dan Loloan Timur.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan serta sejumlah pejabat, Minggu, mendatangi dan memberikan bantuan kepada pengungsi yang ditampung di tiga desa yaitu Asah Duren, Pengeragoan dan Gumbrih yang seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Pekutatan.
"Selain bantuan paket sembilan kebutuhan pokok, kami juga kirimkan tim kesehatan untuk mengantisipasi jika ada pengungsi yang sakit," kata Artha.
Ia mengatakan, pihaknya siap dan terbuka menerima pengungsi dari Kabupaten Karangasem meskipun mereka tidak memiliki saudara di daerah ini.
Menurutnya, pengungsi yang tidak memiliki saudara di Kabupaten Jembrana bisa tinggal di GOR serta fasilitas milik pemerintah lainnya, yang dilengkapi kebutuhan untuk mereka.
Sedangkan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan memerintahkan aparat kecamatan, desa hingga dusun untuk terus memantau kondisi pengungsi tersebut.
"Pendataan juga harus dilakukan agar bantuan bisa segera disalurkan. Saya perintahkan semua aparat Pemkab Jembrana dari segenap lapisan untuk memantau kedatangan pengungsi, dimana mereka tinggal serta apakah kebutuhan logistik sudah tercukupi," katanya.
Pihaknya menjamin, pengungsi akan diperlakukan dengan baik serta diberikan kenyamanan, bahkan jika belum bisa pulang dalam jangka panjang, Pemkab Jembrana siap mengerahkan tenaga pendidik bagi anak-anak pengungsi.
"Meskipun mengungsi, proses belajar bagi anak-anak tetap harus dilakukan. Kami siap mengerahkan guru untuk memberikan pelajaran sekolah kepada anak-anak pengungsi," katanya.
Kepada masyarakat Jembrana ia juga mengimbau, untuk memberikan bantuan kepada pengungsi di lingkungan masing-masing, serta memperlakukan mereka dengan baik agar tidak merasa sedang di pengungsian, tapi lebih pada berkunjung ke rumah saudaranya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana mengatakan, hingga hari ini tercata 180 orang pengungsi dari Kabupaten Karangasem, yang rata-rata tinggal di rumah saudaranya.
Pengungsi tersebut tersebar di beberapa desa dan kelurahan seperti Gumbrih, Medewi, Penyaringan, Pengeragoan dan Loloan Timur.(GBI)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017