Singaraja (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Peradah Buleleng bekerja sama dengan Pasraman Sri Sri Radha Gopisvara bersama-sama mengumpulkan donasi untuk pengungsi di wilayah Kecamatan Tejakula menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
"Selain dengan pasraman, juga dilakukan penggalangan dana bersama dengan komponen pemuda lainnya di Buleleng," kata Wakil Ketua DPK Peradah Buleleng, Kadek Duwika, di Singaraja, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, bantuan yang akan dikumpulkan berupa uang tunai, pakaian layak pakai, bantuan sembako, kebutuhan bayi dan juga jenis-jenis lainnya yang memang sangat dibutuhkan para pengungsi.
Menurut dia, pengumpulan donasi dilaksanakan secara kolektif dan bersama sama. Semua komponen bersatu padu fokus pada pemenuhan kebutuhan pengungsi di tenda darurat.
"Beberapa kelompok dan organisasi melakukan pengumpulan secara tersendiri, namun nanti penyalurannya dilakukan secara bersama sama ke lokasi pengungsian," terang Duwika.
"Kami fokus bagaimana menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya disalurkan bersama sama ke pengungsian di wilayah Tejakula dan sekitarnya," papar dia.
Sementara itu, kata Duwika, beberapa eksponen masyarakat Hindu di Buleleng juga melakukan doa bersama agar keadaan Gunung Agung stabil dan meskipun harus terjadi erupsi diharapkan tidak menelan korban jiwa.
"Sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan ini bagian dari kepedulian kita bersama sebagai generasi muda Hindu," tutur dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Selain dengan pasraman, juga dilakukan penggalangan dana bersama dengan komponen pemuda lainnya di Buleleng," kata Wakil Ketua DPK Peradah Buleleng, Kadek Duwika, di Singaraja, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, bantuan yang akan dikumpulkan berupa uang tunai, pakaian layak pakai, bantuan sembako, kebutuhan bayi dan juga jenis-jenis lainnya yang memang sangat dibutuhkan para pengungsi.
Menurut dia, pengumpulan donasi dilaksanakan secara kolektif dan bersama sama. Semua komponen bersatu padu fokus pada pemenuhan kebutuhan pengungsi di tenda darurat.
"Beberapa kelompok dan organisasi melakukan pengumpulan secara tersendiri, namun nanti penyalurannya dilakukan secara bersama sama ke lokasi pengungsian," terang Duwika.
"Kami fokus bagaimana menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya disalurkan bersama sama ke pengungsian di wilayah Tejakula dan sekitarnya," papar dia.
Sementara itu, kata Duwika, beberapa eksponen masyarakat Hindu di Buleleng juga melakukan doa bersama agar keadaan Gunung Agung stabil dan meskipun harus terjadi erupsi diharapkan tidak menelan korban jiwa.
"Sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan ini bagian dari kepedulian kita bersama sebagai generasi muda Hindu," tutur dia. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017