Denpasar (Antara Bali) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan aktivitas penerbangan di bandara setempat masih normal karena belum terpegaruh status siaga di Gunung Agung.

"Tidak ada penerbangan yang batal terkait status siaga Gunung Agung," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.

Menurut Arie sejauh ini aktivitas penerbangan masih normal seperti biasanya baik untuk rute domestik dan internasional.

Meski demikian pengelola bandara menjalin koordinasi intensif dengan BMKG hingga maskapai penerbangan menyikapi peningkatan aktivitas gunung api setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso ditemui ketika menghadiri lokakarya penerbangan Indonesia Timur bersama Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (19/9) menyebut bahwa penerbangan di Bandara Ngurah Rai masih aman dalam status siaga saat ini.

Pihaknya memantau perkembangan terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung berdasarkan laporan dari BMKG serta dari Volcanic Ash Advisory Australia.

Imbauan kepada pelaku penerbangan juga belum dikeluarkan karena belum ada tanda-tanda semburan abu vulkanik meskipun saat ini terjadi peningkatan aktivitas.

Terkait penyiapan rencana kontijensi, Agus menjelaskan setiap bandara di Indonesia memiliki rencana tersendiri apabila menghadapi bencana alam di antaranya penanganan calon penumpang apabila mereka tidak bisa berangkat karena faktor alam.

"Kalau rencana semua bandara punya dan jika terjadi kondisi krusial kami sudah siap bagaimana menanganinya tetapi kami tidak mengharap itu terjadi," katanya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengatakan meskipun status aktivitas Gunung Agung dinaikkan menjadi siaga, namun hingga saat ini belum ada peringatan semburan abu vulkanik.

Saat ini aktivitas yang terjadi di gunung tertinggi di Bali itu berupa gempa vulkanik dalam dan dangkal serta tektonik lokal. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017