Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Bali, juga sudah mempersiapkan sarana dan siaga personel jika terjadi hal terburuk pada status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

Di sela memantau situasi Gunung Agung melalui "Damamaya Cyber Monitor" di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar, Selasa, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra  mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD, baik untuk masyarakat Kota Denpasar dan warga Karangasem untuk mengantisipasi adanya bencana.

Meski jarak keberadaan Gunung Agung jauh dari Denpasar, namun akan berdampak jika gunung tertinggi di Bali tersebut hingga ke Denpasar. Karena itu, ia meminta warga masyarakat agar tetap harus waspada untuk selalu berhati-hati dengan peristiwa yang tidak terduga bisa terjadi kapan saja.

"Saya berharap hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Namun kami selalu mengikuti informasi yang ada serta selalu memantau, dan yang paling penting jika diperlukan Pemerintah Kota Denpasar siap untuk membantu semaksimal mungkin jika terjadi musibah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominfo) Kota Denpasar Dewa Made Agung mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan melalui media sosial, BMKG dan aplikasi Magma, untuk selalu menginformasikan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak jelas atau bohong (hoax).

"Kami berharap warga masyarakat cermat membaca berita tentang status Gunung Agung yang saat ini sudah ditetapkan pada level III oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merekomendasikan sterilisasi atau penghentian aktivitas masyarakat dan wisatawan pada radius 7,5 km dari puncak Gunung Agung," katanya.

Sementara Plt Kepala BPBD Kota Denpasar, Made Prapta mengatakan atas instruksi Wali Kota Rai Mantra, pihaknya untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan Pusdalops Provinsi Bali untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pada Gunung Agung.

Untuk itu, kata Prapta, pihaknya telah menyiagakan personil 24 jam dan menyiapkan perlengkapan lainnya, seperti tenda, "family kit dan toilet portable" jika diperlukan nantinya.

"Kami akan selalu bersiaga dan berkomunikasi dengan pihak terkait. Sehingga warga masyarakat segera mendapatkan pertolongan jika terjadi kegawatdaruratan," katanya. (*)

Video oleh I Nyoman Budhiana


Pewarta: Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017