Denpasar (Antara Bali) - Kabag Administrasi Biro Gelar Tanda Jasa Kehormatan Sekretariat Negara RI, Yunita, melakukan pemantauan dan mencari masukan dari masyarakat terhadap usulan Bupati Badung Anak Agung Gede Agung untuk memperoleh Satya Lencana Wira Karya Pembangunan di Bidang Pertanian, Jumat.
Untuk memperoleh masukan tersebut, dia mengadakan pertemuan dengan ratusan petani yang terhimpun dalam koperasi subak Latu di Kecamatan Abiansemal Badung.
Pertemuan tersebut juga melibatkan petugas penyuluh pertanian, kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok tani nelayan andalan (KTNA).
Dalam pertemuan itu, Yunita lebih banyak menanyakan tentang kebijakan Bupati Badung Anak Agung Gede Agung dalam memajukan sektor pertanian dan program pemerintah yang menyentuh kepentingan petani.
Bupati Badung Gde Agung didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan setempat I Gusti Ngurah Ketut Sudaratmaja menjelaskan, Kabupaten Badung dibagi menjadi tiga daerah sentra/wilayah pembangunan.
Ketiga sentra itu meliputi Badung Utara dengan dominasi aktivitas perkebunan, tanaman pangan, wisata alam, pertenakan, kerajinan dan konservasi.
Badung Tengah diarahkan untuk aktivitas pertanian, pariwisata budaya, perternakan dan kerajinan serta Badung Selatan dengan aktivitas pariwisata, perikanan, industri kecil, perdagangan, jasa serta pendidikan.
Dengan kondisi tersebut menurut Bupati Agung Gde Agung, Pemerintah berupaya menyeimbangkan dan mensinergikan komoditi sejalan dan seirama.
Selain itu aktivitas pariwisata, pertanian dan perkebunan tetap eksis, serta pengembangan melalui perbaikan irigasi, pemberian penguatan modal (dana bergulir) yang sangat pleksibel, bantuan obat-obatan dan bibit ternak.
"Pemkab Badung juga selalu memperhatikan daerah pemasaran hasil pertanian dan perkebunan, yang berpihak kepada petani guna menghindari anjloknya harga saat panen serta berusaha menekan lonjakan kenaikan harga pasca panen," tegas Bupati Gde Agung.
Demikian pula dalam bidang pertanian, Badung meluncurkan program yang menguntungkan petani, baik menyangkut sektor pertanian, perkebunan dan pertenakan.
Program tersebut lain menerapkan sistem pertanian teringrasi (Simantri), memproduksi pupuk ramah lingkungan serta membangun Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Pertanian di Petang, tutur Bupati Agung Gede Agung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Untuk memperoleh masukan tersebut, dia mengadakan pertemuan dengan ratusan petani yang terhimpun dalam koperasi subak Latu di Kecamatan Abiansemal Badung.
Pertemuan tersebut juga melibatkan petugas penyuluh pertanian, kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok tani nelayan andalan (KTNA).
Dalam pertemuan itu, Yunita lebih banyak menanyakan tentang kebijakan Bupati Badung Anak Agung Gede Agung dalam memajukan sektor pertanian dan program pemerintah yang menyentuh kepentingan petani.
Bupati Badung Gde Agung didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan setempat I Gusti Ngurah Ketut Sudaratmaja menjelaskan, Kabupaten Badung dibagi menjadi tiga daerah sentra/wilayah pembangunan.
Ketiga sentra itu meliputi Badung Utara dengan dominasi aktivitas perkebunan, tanaman pangan, wisata alam, pertenakan, kerajinan dan konservasi.
Badung Tengah diarahkan untuk aktivitas pertanian, pariwisata budaya, perternakan dan kerajinan serta Badung Selatan dengan aktivitas pariwisata, perikanan, industri kecil, perdagangan, jasa serta pendidikan.
Dengan kondisi tersebut menurut Bupati Agung Gde Agung, Pemerintah berupaya menyeimbangkan dan mensinergikan komoditi sejalan dan seirama.
Selain itu aktivitas pariwisata, pertanian dan perkebunan tetap eksis, serta pengembangan melalui perbaikan irigasi, pemberian penguatan modal (dana bergulir) yang sangat pleksibel, bantuan obat-obatan dan bibit ternak.
"Pemkab Badung juga selalu memperhatikan daerah pemasaran hasil pertanian dan perkebunan, yang berpihak kepada petani guna menghindari anjloknya harga saat panen serta berusaha menekan lonjakan kenaikan harga pasca panen," tegas Bupati Gde Agung.
Demikian pula dalam bidang pertanian, Badung meluncurkan program yang menguntungkan petani, baik menyangkut sektor pertanian, perkebunan dan pertenakan.
Program tersebut lain menerapkan sistem pertanian teringrasi (Simantri), memproduksi pupuk ramah lingkungan serta membangun Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Pertanian di Petang, tutur Bupati Agung Gede Agung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011