Denpasar (Antara Bali) - Produk pakaian yang bermerek terkenal terus melakukan upaya membuka toko di kawasan wisata di Kuta, Bali dalam upaya mempromosikan produknya kepada wisatawan nusantara dan asing.
"Kami membuka toko di kawasan wisata, salah satunya di Mal Bali Galeria di Kuta, Bali, dalam upaya mendekatkan kepada pelanggan yang ingin mencari produk yang bermerek, yang dijual di toko Mezzo," kata Operator Manager Toko Mezzo, Hatta Wijaya di Kuta Bali, Sabtu.
Ia mengatakan Bali yang merupakan daya tarik bagi wisatawan Nusantara dan manncanegara, karena itu turis yang ke Pulau Dewata pun akan mencari produk-produk yang berkualitas, salah satunya pakaian dan asesoris lainnya.
"Di toko kami menyediakan pakaian dan asesoris lainnya yang berkualitas tinggi, mulai dari baju, sepatu, sandal dengan merek yang terkenal. Jadi kami menjual pakaian produk dalam negeri dengan kualitas ekspor, tapi kami juga menjual produk dari luar," ujar Hatta yang didampingi pemilik "Rave Habbit" Syafrudin Febriansyah.
Menurut dia, pakaian yang dipasarkan di toko tersebut antara lain merek terkenal seperti Keds, Sprerry, Komono, Paul Frank dan Rave Habbit.
"Saat ini kami memilih membuka toko di lima kota, yakni Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Dan tidak menutup kemungkinan ke depan juga akan membuka toko lagi. Kami pasti akan mencari tempat yang strategis guna memudahkan konsumen kami menjangkau," ucapnya.
Ditanya soal harga, kata Hatta, pihaknya menawarkan harga pakaian yang terjangkau, karena segmen pasar semua kalangan. Artinya warga lokal pun bisa memiliki pakaian tersebut. Bahkan pihaknya dalam tiga hari ke depan sejak toko dibuka menawarkan diskon hingga 30 persen.
"Kami menawarkan pakaian dengan harga terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Karena segmen pasar yang kami sasar adalah warga lokal, turis domestik dan asing," ujarnya.
Ia berharap dengan toko yang dibuka di kawasan Mal Bali Galeria (MBG), produk-produk pakaian yang ditawarkan semakin dikenal oleh warga masyarakat dan wisatawan.
"Kami selalu memberi penawaran khusus, salah satunya dengan memberi potongan harga (diskon), sehingga konsumen juga merasa puas dengan produk yang ditawarkan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami membuka toko di kawasan wisata, salah satunya di Mal Bali Galeria di Kuta, Bali, dalam upaya mendekatkan kepada pelanggan yang ingin mencari produk yang bermerek, yang dijual di toko Mezzo," kata Operator Manager Toko Mezzo, Hatta Wijaya di Kuta Bali, Sabtu.
Ia mengatakan Bali yang merupakan daya tarik bagi wisatawan Nusantara dan manncanegara, karena itu turis yang ke Pulau Dewata pun akan mencari produk-produk yang berkualitas, salah satunya pakaian dan asesoris lainnya.
"Di toko kami menyediakan pakaian dan asesoris lainnya yang berkualitas tinggi, mulai dari baju, sepatu, sandal dengan merek yang terkenal. Jadi kami menjual pakaian produk dalam negeri dengan kualitas ekspor, tapi kami juga menjual produk dari luar," ujar Hatta yang didampingi pemilik "Rave Habbit" Syafrudin Febriansyah.
Menurut dia, pakaian yang dipasarkan di toko tersebut antara lain merek terkenal seperti Keds, Sprerry, Komono, Paul Frank dan Rave Habbit.
"Saat ini kami memilih membuka toko di lima kota, yakni Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Dan tidak menutup kemungkinan ke depan juga akan membuka toko lagi. Kami pasti akan mencari tempat yang strategis guna memudahkan konsumen kami menjangkau," ucapnya.
Ditanya soal harga, kata Hatta, pihaknya menawarkan harga pakaian yang terjangkau, karena segmen pasar semua kalangan. Artinya warga lokal pun bisa memiliki pakaian tersebut. Bahkan pihaknya dalam tiga hari ke depan sejak toko dibuka menawarkan diskon hingga 30 persen.
"Kami menawarkan pakaian dengan harga terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Karena segmen pasar yang kami sasar adalah warga lokal, turis domestik dan asing," ujarnya.
Ia berharap dengan toko yang dibuka di kawasan Mal Bali Galeria (MBG), produk-produk pakaian yang ditawarkan semakin dikenal oleh warga masyarakat dan wisatawan.
"Kami selalu memberi penawaran khusus, salah satunya dengan memberi potongan harga (diskon), sehingga konsumen juga merasa puas dengan produk yang ditawarkan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017