Denpasar (Antara Bali) - Toko modern Indomaret di Bali mencatat penjualan uang elektronik meningkat sekitar 10 persen atau rata-rata tujuh ribu hingga 10 ribu kartu per bulan seiring dengan penggunaan transaksi nontunai sepenuhnya di tol mulai 1 Oktober 2017. 

 "Jumlah tersebut baru penjualan kartu belum termasuk pengisian saldo," kata Supervisor Promosi PT Indomarco Prismatama (Indomaret) saat menghadiri diskusi Infrastruktur Perbankan Mendukung Transaksi Nontunai di Tol Bali Mandara di Denpasar, Rabu. 

 Menurut dia, penjualan kartu uang elektronik "Indomaret Card" tersebut merupakan kartu yang diterbitkan atas kerja sama dengan Bank Mandiri. Seperti kartu uang elektronik yang diterbitkan bank lainnya, kartu tersebut juga dapat digunakan untuk transaksi di toko modern tersebut. 

 Ia mengaku penjualan yang meningkat seiring dengan sosialisasi yang diberikan kepada konsumen termasuk edukasi bagi para karyawan.

 "Kami sudah memasang `banner` di seputaran tol dan diskon belanja," katanya. 

 Diskon belanja, kata dia, diberikan kepada konsumen dengan besar potongan harga hingga 30 persen untuk beberapa jenis produk untuk merangsang peningkatan pembelian uang elektronik. 

 PT Jasa Marga Bali Tol menyebutkan uang elektronik yang sudah bisa ditransaksikan di Tol Bali Mandara yakni "e-money" Bank Mandiri dan produk kerja sama seperti "e-toll card", Blink BTN, BPD Bali, Gas Card dan Indomaret Card. 

 Selain itu uang elektronik dari beberapa bank yakni Tapcash BNI, Brizzi BRI dan Flazz dan Fleet BCA. 

 Jasa Marga Bali Tol mencatat pergerakan penggunaan uang nontunai yang meningkat signifikan yakni mencapai 23 persen pada Minggu kedua September 2017 atau sekitar 11.200 pengguna dari sekitar 51 ribu volume lalu lintas harian. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017