Singaraja (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng, Bali bersiaga penuh membantu desa-desa yang mengalami kekeringan memasuki masa kemarau panjang.
"Kami terus koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng," kata Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana, di Singaraja, Bali, Minggu.
Menurut dia, musim kemarau panjang memang menyebabkan banyak wilayah di Bali bagian utara mengalami kekeringan panjang. Bahkan hingga kesulitan air bersih.
Kondisi tersebut diakibatkan karena banyak sumber mata air kering. Di beberapa daerah bahkan kekeringan telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Lestariana menambahkan, penanganan kekeringan memang dibawah koordinasi BPBD. PDAM hanya menyiapkan pasokan air bersumber dari beberapa resesvoar dan juga penampungan air.
"Kami punya lima truk tangki dan siap siaga apabila diperlukan memasok air ke sejumlah wilayah di Buleleng," terang lestariana sembari menegaskan kekeringan hampir seluruhnya terjadi di beberapa wilayah yang selama ini langganan kekurangan pasokan air seperti di wilayah Gerokgak dan Tejakula.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, koordinasi juga terus dilaksanakan dengan pemerintah daerah. Pemetaan kini terus dilakukan dalam proses penyaluran air bersih.
"Intinya PDAM siap memberikan pasokan. Meskipun memang debit air kita secara umum mengalami penurunan cukup drastis karena musim kemarau ini," tutur dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami terus koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng," kata Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana, di Singaraja, Bali, Minggu.
Menurut dia, musim kemarau panjang memang menyebabkan banyak wilayah di Bali bagian utara mengalami kekeringan panjang. Bahkan hingga kesulitan air bersih.
Kondisi tersebut diakibatkan karena banyak sumber mata air kering. Di beberapa daerah bahkan kekeringan telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Lestariana menambahkan, penanganan kekeringan memang dibawah koordinasi BPBD. PDAM hanya menyiapkan pasokan air bersumber dari beberapa resesvoar dan juga penampungan air.
"Kami punya lima truk tangki dan siap siaga apabila diperlukan memasok air ke sejumlah wilayah di Buleleng," terang lestariana sembari menegaskan kekeringan hampir seluruhnya terjadi di beberapa wilayah yang selama ini langganan kekurangan pasokan air seperti di wilayah Gerokgak dan Tejakula.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, koordinasi juga terus dilaksanakan dengan pemerintah daerah. Pemetaan kini terus dilakukan dalam proses penyaluran air bersih.
"Intinya PDAM siap memberikan pasokan. Meskipun memang debit air kita secara umum mengalami penurunan cukup drastis karena musim kemarau ini," tutur dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017