Jakarta (Antara Bali) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memperkuat disiplin anggaran untuk penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang selama ini dirasakan belum efektif guna meningkatkan kinerja.

"Harus diketahui bahwa uang ini diperoleh susah payah melalui pajak. Jadi disiplin keuangan akan kita perkuat," kata Sri Mulyani saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis.

Sri Mulyani mengungkapkan hal tersebut karena masih ada BUMN yang kinerjanya justru semakin memburuk setelah menerima bantuan modal itu pada 2015.

Saat ini tercatat enam BUMN yang mendapatkan PMN pada 2015, namun mencatatkan performa yang negatif dengan kerugian membengkak pada 2016.

Enam BUMN itu adalah PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dirgantara Indonesia, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara VII dan Perkebunan Nusantara III.

Selain itu, masih banyak BUMN yang baru menggunakan PMN pada 2015 dibawah 50 persen dengan berbagai alasan, seperti perizinan yang terlambat, pemilihan mitra untuk proyek, proses pengadaan hingga pembebasan lahan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Satyagraha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017