Denpasar (Antara Bali) - Khatib Jawas Sokan mengajak umat Muslim di Pulau Dewata untuk lebih memantapkan persatuan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam memaknai perayaan Idul Adha 1438 Hijriah.
"Kita harus meningkatkan pengorbanan, apalagi Idul Adha kali ini setelah kita selesai melaksanakan peringatan 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Jawas Sokan saat menyampaikan khotbah serangkaian Shalat Idul Adha, di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Jumat.
Menurut dia, apa yang telah dilakukan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan merupakan salah satu bentuk pengorbanan.
"Pahlawan telah memberikan nilai yang besar bahwa hidup itu harus berkorban, tidak ada kebahagiaan lahir tanpa pengorbanan. Seperti kita sekarang dapat menikmati kemerdekaan karena pengorbanan para pendahulu bangsa," ucapnya.
Oleh karena itu, Jawas mengajak umat Muslim di Bali untuk merekatkan barisan, sebagaimana yang telah diamanatkan para pendiri bangsa.
"Kita juga tidak boleh diadu domba oleh kepentingan lain. Sebelumnya banyak sekali tuduhan yang dilontarkan kepada umat Muslim, mulai dari paham radikal, intoleran, tidak Pancasilais, bahkan anti-Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Di sisi lain, Jawas menyoroti di era modern dewasa ini agar umat Muslim tidak berhenti berjihad, dalam artian harus memusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh di berbagai bidang terutama di pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Shalat Idul Adha yang dipimpin oleh imam Masduki Buchori itu berlangsung aman dan lancar. Terlihat sejumlah anggota Brimob Polda Bali diterjunkan untuk menjaga umat yang melangsungkan shalat di lapangan yang terletak di depan Kantor Gubernur Bali itu. (nym)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kita harus meningkatkan pengorbanan, apalagi Idul Adha kali ini setelah kita selesai melaksanakan peringatan 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Jawas Sokan saat menyampaikan khotbah serangkaian Shalat Idul Adha, di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Jumat.
Menurut dia, apa yang telah dilakukan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan merupakan salah satu bentuk pengorbanan.
"Pahlawan telah memberikan nilai yang besar bahwa hidup itu harus berkorban, tidak ada kebahagiaan lahir tanpa pengorbanan. Seperti kita sekarang dapat menikmati kemerdekaan karena pengorbanan para pendahulu bangsa," ucapnya.
Oleh karena itu, Jawas mengajak umat Muslim di Bali untuk merekatkan barisan, sebagaimana yang telah diamanatkan para pendiri bangsa.
"Kita juga tidak boleh diadu domba oleh kepentingan lain. Sebelumnya banyak sekali tuduhan yang dilontarkan kepada umat Muslim, mulai dari paham radikal, intoleran, tidak Pancasilais, bahkan anti-Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Di sisi lain, Jawas menyoroti di era modern dewasa ini agar umat Muslim tidak berhenti berjihad, dalam artian harus memusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh di berbagai bidang terutama di pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Shalat Idul Adha yang dipimpin oleh imam Masduki Buchori itu berlangsung aman dan lancar. Terlihat sejumlah anggota Brimob Polda Bali diterjunkan untuk menjaga umat yang melangsungkan shalat di lapangan yang terletak di depan Kantor Gubernur Bali itu. (nym)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017