Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meminta masyarakat untuk mendukung program pemerintah, yakni "smart city" atau kota cerdas untuk memenuhi kepentingan pelayanan publik.

"Untuk eksistensinya menjadi kota cerdas harus dimulai terlebih dahulu dari masyarakat yang tinggal di dalam kota tersebut," katanya saat menjadi pembicara pada "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) Mahasiswa Baru" Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, di Desa Kertalangu, Denpasar, Bali, Selasa.

Menurut dia, salah satu dimensi dari kota cerdas adalah masyarakat yang merupakan bagian penting dari terciptanya `smart city` yang berdampak pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien.

Dalam mewujudkan kota cedas tersebut haruslah memiliki komponen "smart city" yang mendukung, seperti pemerintahan yang transparan, pelayanan yang bergerak/keliling, kesadaran terhadap lingkungan, kelayakan tempat tinggal, kesadaran masyarakat yang harus produktif, dan yang paling penting dari semua ini adalah "smart people" yang merupakan kunci utama dari kota cerdas, yakni orang-orang yang cerdas.

"Penduduk yang cerdas bisa terwujud bila adanya pendidikan karakter generasi muda sejak dini. Dimana karakter generasi muda dapat dibentuk dan dikembangkan melalui pendidikan di sekolah sampai perguruan tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan menjadi mahasiswa di Kampus Universitas Mahasaraswati, haruslah benar-benar belajar sesuai dengan jurusan fakultas yang diminati masing-masing dan jangan sampai menyia-nyiakan waktu di dalam mencoba sesuatu yang baru serta bermanfaat.

Bagi Rai Mantra, pendidikan yang baik bisa membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dalam mewujudkan "smart city" dengan disertai penelitian dan pengembangan guna membentuk generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam pengembangan kota cerdas yang nantinya akan dibawa ke masyarakat untuk mengimplementasikan program tersebut dalam menciptakan kehidupan kota yang nyaman.

"Disinilah tugas dari perguruan tinggi untuk mendidik generasi muda menjadi orang yang cerdas di dalam bidang ilmu dan pengetahuan sesuai dengan jurusan fakultas yang diminati oleh anak didiknya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membentuk generasi muda yang baik," ucapnya.

Rai Mantra mengharapkan mahasiswa yang sudah masuk perguruan tinggi sekarang harus siap memasuki generasi baru yang saat ini disebut dengan generasi millennials, yakni generasi teknologi.

Selain itu, Rai Mantra juga berbicara tentang "leadership" atau kepemimpinan dan kewirausahaan, yang semua itu landasannya muncul dari kecerdasan warga masyarakat.

Kegiatan Ospek mahasiswa baru Mahasaraswati Denpasar diikuti ribuan peserta dari sejumlah fakultas yang ada di universitas tersebut. (*)

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017