Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait gangguan layanan anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank di daerah itu setelah Satelit Telkom I mengalami masalah teknis.

"Umumnya perbankan mempunyai `backup` jaringan komunikasi data yang berfungsi apabila jaringan komunikasi utama mengalami gangguan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Senin.

Menurut Causa, sekitar 11 persen dari 3.061 ATM dari sejumlah bank di Bali mengalami gangguan akibat masalah teknis di satelit Telkom tersebut.

Ia mengatakan perbankan di Bali telah mengambil antisipasi dampak dari gangguan satelit tersebut dengan melakukan rencana kontijensi seperti menggunakan jaringan komunikasi data cadangan dan berkoordinasi dengan perbankan.

"Untuk transaksi tarik tunai dan transfer dana tetap dapat dilakukan," ucap pria yang akrab disapa CIK itu.

Causa mengimbau apabila masyarakat menemukan ATM bank yang tidak berfungsi alias "offline", masyarakat dapat melakukan tarik tunai dan transfer dana melalui ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama.

CIK mengungkapkan terdapat bank yang membebaskan biaya tarik tunai dari ATM bank lain sehubungan dengan adanya gangguan yang anomali atau kejadian tidak dapat diperkirakan sebelumnya itu.

Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan tarik tunai dan transfer dana melalui ATM yang ada di kantor cabang bank karena umumnya ATM yang ada di kantor cabang bank menggunakan saluran fiber optik untuk layanan di anjungan tunai mandiri sehingga tidak terkena gangguan satelit itu.

"Masyarakat juga dapat melakukan transaksi tarik tunai dan transfer dana secara manual melalui teller," imbuhnya.

Bank sentral itu Provinsi Bali itu, kata dia, akan terus memantau perkembangan pemulihan gangguan dengan berkoordinasi dengan perbankan yang ada di wilayah kerja dengan estimasi perbaikan memakan waktu lima hingga 25 hari kerja untuk bank yang terdampak cukup signifikan.

Causa lebih lanjut mengatakan dari hasil koordinasi pihak Telkom menyatakan untuk sementara koneksi dialihkan dari satelit Telkom I ke satelit Telkom S-3 atau satelit lainnya.

Sebelumnya (25/8), telah terjadi gangguan pada satelit Telkom I yang digunakan sebagai jaringan komunikasi data (JKD) layanan ATM beberapa bank di Indonesia, sehingga bank yang menggunakan JKD satelit Telkom I menjadi "offline" atau tidak berfungsi.

"Telkom menyatakan telah terjadi anomali yang berakibat `pointing` antena satelit Telkom I mengalami pergeseran sehingga semua transponder terganggu," ucap Causa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017