Singaraja (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memprediksi izin penentuan lokasi pembangunan bandara internasional Buleleng di wilayah utara itu akan segera turun dari Kementerian Perhubungan.
"Saya yakin minggu ini, izin penentuan lokasi akan segera turun. Pak Menteri langsung yang bilang minggu-minggu ini akan turun itu (izin lokasi)," katanya di Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Senin.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan langsung mengenai penentuan izin lokasi Bandara Buleleng itu, karena itu pihaknya juga mengapresiasi langkah awal PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) melakukan Ritual Pakelem.
"Selaku pemodal melakukan Upacara Pakelem, meski izin lokasi belum turun harus kita apresiasi langkah itu. Itu menunjukkan keseriusan," katanya.
Didampingi Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama, ia menerangkan bahwa konsep bandara di Kubutambahan adalah konsep terapung, bukan dengan pengurugan laut atau reklamasi.
"Ini konsepnya ke laut dengan terapung, tidak reklamasi. Ini sudah menunjukkan jatidiri dengan melakukan langkah awal sebagai komitmen," kata dia.
Mengenai dua investor yang selama ini getol menyatakan akan membangun bandara, Sudikerta menyerahkan kepada masyarakat yang menilai mana yang lebih serius.
"PT BIBU belum turun izin penentuan lokasi, namun sudah melakukan ritual semacam ini. Saya kira ini bagus sekali keseriusan membangun bandara di Buleleng," terang Sudikerta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya yakin minggu ini, izin penentuan lokasi akan segera turun. Pak Menteri langsung yang bilang minggu-minggu ini akan turun itu (izin lokasi)," katanya di Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Senin.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan langsung mengenai penentuan izin lokasi Bandara Buleleng itu, karena itu pihaknya juga mengapresiasi langkah awal PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) melakukan Ritual Pakelem.
"Selaku pemodal melakukan Upacara Pakelem, meski izin lokasi belum turun harus kita apresiasi langkah itu. Itu menunjukkan keseriusan," katanya.
Didampingi Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama, ia menerangkan bahwa konsep bandara di Kubutambahan adalah konsep terapung, bukan dengan pengurugan laut atau reklamasi.
"Ini konsepnya ke laut dengan terapung, tidak reklamasi. Ini sudah menunjukkan jatidiri dengan melakukan langkah awal sebagai komitmen," kata dia.
Mengenai dua investor yang selama ini getol menyatakan akan membangun bandara, Sudikerta menyerahkan kepada masyarakat yang menilai mana yang lebih serius.
"PT BIBU belum turun izin penentuan lokasi, namun sudah melakukan ritual semacam ini. Saya kira ini bagus sekali keseriusan membangun bandara di Buleleng," terang Sudikerta. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017