Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Denpasar meraih penghargaan "Adiwiyata Mandiri" dari Presiden yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup, 2 Agustus 2017.

"Penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diberikan Presiden itu menjadi momentum yang sangat berarti bagi siswa dan para guru di sini," kata Kepala SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana SPd M.Psi yang menerima langsung penghargaan itu kepada Antara di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan SMPN 3 Denpasar menjadi salah satu sekolah favorit yang sebelumnya sudah mendapatkan piala Adiwiyata tingkat Kota, Provinsi dan Nasional yang diberikan Kemendikbud dan sekarang meraih penghargaan tingkat yang lebih tinggi.

"Penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diraih itu bukan hanya hasil dari lomba, tetapi upaya yang didedikasikan untuk jangka panjang dalam bidang lingkungan dengan mempertahankan prestasi hingga mendapatkan nilai 90," kata guru yang hampir 10 tahun menjadi Kepala SMPN 3 itu.

Menurut dia, penghargaan yang terpuncak yang diraih Sekolah itu berawal dari ketertarikan dengan prestasi di bidang akademik yang diraih SMPN 3 Denpasar, lalu dirinya yang menyukai tanaman mencoba untuk bidang lingkungan.

"Akhirnya, kami mencoba untuk mengajak siswa guna membuat sekolah se-asri mungkin untuk kenyamanan siswa,
 lalu kami berinovasi dengan Bank sampah dan juga pengolahan limbah melalu limbah air kamar mandi (WC) yang dijadikan aliran ke tanaman sebagai pupuk," katanya.

Selama empat tahun berjalan, suasana lingkungan SMPN 3 Denpasar menjadi asri dan sejuk. SMPN 3 Denpasar menjadi sekolah percontohan, setelah itu datang tim dari Jakarta memberi penilaian.

"Dengan Adiwiyata ini, kami berharap SMPN 3 Denpasar terus mengembangkan inovasi, karena mempertahankan itu lebih sulit daripada sekadar lomba.

Untuk itu, perlu kerja sama semua pihak yakni masyarakat, orang tua murid, siswa dan guru untuk lebih meningkatkan prestasi dari yang ada sekarang," katanya.

Adiwiyata Mandiri adalah Penghargaan berupa piagam dan piala yang diberikan kepada Sekolah yang sebelumnya telah mendapatkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2017 untuk 113 sekolah dari 24 Provinsi dengan piala dan piagam yang ditandatangani bersama oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Penilaian dilakukan berdasarkan Kriteria Program Adiwiyata yang meliputi empat komponen yakni Kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, Kurikulum sekolah berbasis lingkungan, Kegiatan sekolah berbasis partisipatif di bidang lingkungan, dan pengelolaan sarana prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. (*)

Pewarta: Desy Dora

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017