Singaraja (Antara Bali) - PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) menjamin pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, Bali, tidak akan menggusur nelayan yang selama ini beraktivitas di wilayah pesisir daerah tersebut.

"Meskipun pembangunan bandara direncanakan di laut lepas, tetapi kami menjamin bandara di wilayah Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, itu tidak akan menggusur nelayan di Kubutambahan," kata Presiden Direktur PT BIBU, Made Mangku, di Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan puluhan nelayan untuk menyampaikan sosialisasi mengenai pembangunan bandara internasional di wilayah Pulau Dewata bagian utara tersebut.

"PT BIBU siap berjanji tidak akan menggusur mata pencaharian para nelayan dan siap memberdayakan mereka dalam berbagai aktivitas kelautan," katanya.

Menurut dia, salah satu opsi yang sudah disiapkan bagi para nelayan untuk tetap melaut, termasuk menyediakan bagi petani uzur sebagai petani garam," kata dia.

Mangku menambahkab, setiap nelayan mempunyai hak dan kewajiban yang sama selama pembangunan bandara ini nanti dalam berbagai sektor.

Pihaknya juga menjamin setiap nelayan akan mendapatkan fasilitas yang sudah disiapkan. "Mereka sendiri yang nanti mendapatkan manfaatnya. Kami hanya memberikan arahan yang lebih baik," ucap Mangku.

Sementara itu, rencana pembangunan bandara di Buleleng ini memang didukung semua pihak, termasuk Pemkab Buleleng. Hanya saja, kepastian pembangunan Bandara ini masih menunggu keputusan Kemenhub RI terkait izin penentuan lokasi (Penlok).

"Sekarang kami masih menunggu izin Penlok dan mudah-mudahan segera turun dari Kementerian Perhubungan," kata dia.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017