Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merencanakan membangun tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di setiap desa dan kelurahan guna memerangi sampah, khususnya jenis plastik.

"Upaya tersebut untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, sekaligus menghidari pencemaran, namun pengelolaan sampah itu mampu memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat," kata Bupati I Nyoman Suwirta dalam siaran Pers yang diterima Antara di Denpasar, Bali, Kamis.

Ia mengajak sejumlah kepala desa, lurah dan camat di daerah itu untuk studi banding ke TPST 3R Mulyoagung Bersatu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang selama ini secara nasional sudah diakui mampu mengelola sampah dengan volume 137 m3/hari dari sekitar 10.268 rumah tangga atau 12.068 kepala keluarga di kawasan Mulyoagung.

Bupati Suwirta mengharapkan para "perbekel" atau kepala desa dan lurah mempunyai komitmen dan langsung bergerak untuk membangun TPST di masing-masing desa, dengan harapan tahun 2018 masing-masing desa mampu mengelola sampah dari daerahnya dengan baik.

"Kuatkan niat dan komitmen untuk melakukan apa yang bisa di tiru setelah melakukan studi banding ke Malang, lakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan baik sehingga tidak ada salah persepsi di masyarakat," ujar Bupati Suwirta yang memimpin studi banding tersebut awal pekan ini.

TPST 3R Mulyoagung, Kabupaten Malang dikelola oleh masyarakat melalui wadah Kelompok Swadaya Masyarakat Mulyoagung Bersatu mempekerjakan 85 orang.

Dari pengolahan TPST 3R tersebut mampu menghasilkan pupuk organik, sampah sampah nonorganik yang dapat dijual kembali dan hanya 12 persen residu.

Penerimaan TPST Mulyoagung tahun 2016 mencapai Rp140 juta yang berasal dari iuran rumah tangga, penjualan lapak, penjualan kompos, penjualan limbah nasi dan pinjaman.

Menurut Ketua Yayasan TPST 3R Mulyoagung, Kabupaten Malang, Agung F. Supadi, kunci keberhasilan pengelolaan TPST 3R yakni memiliki komitmen dan keteguhan, serta mengelola keuangan secara terbuka dan transparan.

Ia sangat mengapresiasi kunjungan Bupati Suwirta yang mengantarkan perbekel, lurah camat dan berkunjung ke tempat pengelolaan sampah. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017